Karena baru datang makanya kami mencoba untuk adaptasi lapangan
Jakarta (ANTARA) - Pemain PSS Sleman beradaptasi dengan kondisi cuaca yang panas pada hari pertama menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Jumat.

Pada hari pertama TC tersebut, skuad Super Elang Jawa sudah menjalani dua kali sesi latihan yakni pagi dan sore hari.

"Karena baru datang makanya kami mencoba untuk adaptasi lapangan. Kemarin (10/6) kami menempuh perjalanan 8 jam, lalu langsung recovery di hotel," kata Pelatih PSS Dejan Antonic, dikutip dari laman resmi klub, Jumat.

Baca juga: PSS Sleman matangkan taktik dalam TC di Cikarang

"Sementara, hari ini ada small side game, finishing dan terakhir ada beberapa menit fun game untuk kebugaran mereka," tambahnya.

Meski cuaca di Cikarang lebih panas pada hari pertama latihan itu, Dejan senang melihat para pemain berlatih keras.

Bagi Dejan, berlatih di cuaca yang panas tak jadi masalah, justru akan jadi modal tambahan bagi para pemainnya untuk menghadapi putaran pertama Liga 1 pada Juli mendatang.

"Kalau tidak salah putaran pertama akan main di Jakarta dan sekitarnya. Kami memang belum tahu pasti, tapi kalau sudah terbiasa dengan cuaca seperti ini tentu bagus untuk adaptasi," jelas pelatih asal Serbia ini.

Pemusatan latihan menjadi agenda yang penting untuk dijalani oleh para penggawa Super Elja.

Baca juga: Pelatih PSS: Promosi-degradasi tak pengaruhi persiapan tim

Selain agar terbiasa dengan cuaca, Dejan ingin para pemainnya punya chemistry yang kuat dan merasakan suasana baru.

"Hal paling penting, semuanya harus bekerja sama. Preseason dan training camp ini bagus untuk persiapan di liga nanti. Semoga bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.

PSS Sleman akan menjalani pemusatan latihan selama delapan hari di Cikarang, Jawa Barat, dari 10-18 Juni 2021.

Selain mematangkan taktikal tim, anak asuh Dejan Antonic itu juga akan menggelar 2-3 kali uji coba dengan tim level Liga 2.

Baca juga: PSS Sleman terapkan prokes ketat jelang latihan bersama

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021