Banda Aceh (ANTARA) - Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi meminta kepada seluruh jajaran bank tersebut untuk memastikan layanan yang diterima tetap berjalan normal seiring dimulainya penyatuan sistem menjadi satu core banking system BSI.

“Pengalaman yang telah kita laksanakan dalam proses migrasi di Jakarta, Makasar dan Semarang menjadi sebuah modal dan pengalaman untuk menjadikan migrasi di Aceh ini lebih baik lagi,” katanya di sela-sela peluncuran migrasi BSI di Aceh yang berlangsung secara virtual, Minggu.

Dalam kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring di sebuah hotel di Banda Aceh, Hery menjelaskan Aceh merupakan daerah yang sangat istimewa terutama dengan hadirnya Qanun/peraturan daerah Lembaga Keuangan Syariah.

Baca juga: Wapres minta Bank Syariah Indonesia lebih kompetitif tarik nasabah

“Pemerintah Aceh menaruh harapan besar terhasap BSI dan ini menjadi momentum besar untuk kita untuk berkontribusi dalam pembangunan Aceh dan BSI mampu serta beda dengan perbankan lainnya,” katanya.

Menurut dia proses migrasi yang dilakukan di Aceh khususnya telah dipersiapkan dengan matang jauh-jauh hari dan saat ini tim dari pusat termasuk dengan sejumlah direksi hadir langsung ke Aceh untuk memaksimalkan proses migrasi tersebut.

“Artinya, kita sangat serius untuk program migrasi BSI di Aceh dan saya juga memantau langsung berbagai perkembangan untuk migrasi ini. Insya Allah ini akan berjalan dengan lancar,” katanya.

Integrasi sistem layanan di Aceh merupakan komitmen perusahaan mendorong pengembangan keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat.

Ia juga berpesan kepada seluruh jajarannya untuk menyelesaikan dengan cepat berbagai masalah dan keluhan di lapangan termasuk hingga level Direktur Utama.

“Jika ada kendala dan masalah segera di atasi secepat mungkin,” katanya.

Baca juga: BSI kucurkan Rp218 miliar untuk sindikasi proyek KA Makassar-Parepare

Ia juga menambahkan dalam upaya memaksimalkan proses migrasi tersebut sosialisasi kepada masyarakat untuk harus disampaikan secara berkelanjutan sehingga masyarakat dapat menerima informasi secara utuh.

Wakil Direktur Utama I BSI, Ngatari mengatakan berbagai pengalaman yang telah dilakukan pada regional sebelumnya akan dimaksimalkan dalam proses migrasi di Aceh ini sehingga nasabah merasa lebih puas dan nyaman.

“Semua pendukung telah kita siapkan dengan baik. Semoga proses migrasi di Aceh berjalan dengan lancar. Direksi juga meminta manajemen BSI di Aceh untuk memberikan pelayanan terbaik serta menciptakan suasana yang sangat nyaman kepada seluruh nasabah selama proses migrasi berlangsung,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat tenang dan tidak perlu panik karena ini adalah bagian untuk memaksimalkan layanan kepada seluru masyarakat.

Regional CEO BSI Aceh Nana Hendriana mengatakan, integrasi sistem layanan di Aceh merupakan komitmen perusahaan mendorong pengembangan keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat.

Dalam proses integrasi sistem operasional layanan Regional Aceh, BSI akan melakukan migrasi sejumlah 1,1 juta nasabah asal BNI Syariah dan BRI Syariah dalam kurun waktu satu bulan dari sebanyak 160 outlet BSI di seluruh Aceh.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021