Banjarmasin (ANTARA) - Sisa waktu tujuh hari jelang pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan 9 Juni 2021, Polda Kalimantan Selatan mengecek kesiapan pasukan pengamanan pada hari ini.

"Pada prinsipnya seluruh personel yang bertugas telah siap siaga untuk diterjunkan mengamankan PSU," kata Kepala Biro Ops Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Polisi Moch Noor Subchan, di Banjarmasin, Kamis.

Sebanyak 2.628 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan mengamankan PSU yang tergelar di 827 TPS tersebar di tujuh kecamatan di tiga kabupaten dan kota.

Ia mengungkapkan setiap TPS dijaga dua polisi dibantu juga unsur Linmas. Kehadiran aparat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penyelenggara dan masyarakat yang menyalurkan hak suaranya.

Sebelum pencoblosan dimulai, distribusi logistik dari gudang KPU menuju TPS dan sebaliknya juga dikawal ketat aparat TNI-Polri, sehingga prosesnya berjalan aman dan lancar tanpa gangguan.

"Mari kita ciptakan PSU yang aman dan damai di Bumi Lambung Mangkurat. Tunjukkan masyarakat Kalsel dewasa dalam berpolitik dan mengikuti babak akhir Pilkada Kalimantan Selatan ini dengan hati riang gembira," kata dia.
 
Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Moch Noor Subchan memimpin apel siaga pengecekan personel pengamanan PSU Pilgub Kalsel. (ANTARA/Firman)


PSU terdiri dari lima kecamatan di Kabupaten Banjar, yakni Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman dan Kecamatan Astambul dengan total 502 TPS.

Kemudian Kecamatan Banjarmasin Selatan di Kota Banjarmasin sebanyak 301 TPS dan 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, sehingga total ada 827 TPS disiapkan bagi masyarakat memberikan hak suaranya pada babak akhir pertarungan paslon 01 Sahbirin Noor-Muhidin dan paslon 02 Denny Indrayana-Difriadi Darjat yang diputuskan Mahkamah Konstitusi harus menggelar PSU.

Pewarta: Firman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021