cinta kasih membangun keluhuran bangsa
Denpasar (ANTARA) - Ketua Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar Oscar Naib Wanouw saat ditemui di Vihara Buddha Sakyamuni mengajak seluruh umat untuk membangun cinta kasih dan menjauhkan kebencian dalam perayaan Hari Raya Waisak 2565 ini.
 
"Cinta kasih membangun keluhuran bangsa, cinta kasih ini berbeda dengan cinta suami istri, kalau cinta berupa meta berarti kita semua punya perasaan mengharapkan semua orang berbahagia dan apapun keinginan yang kita lakukan untuk kebahagiaan kita dan juga orang lain," kata Oscar Naib Wanouw saat ditemui di Vihara Buddha Sakyamuni, Denpasar, Bali, Rabu.
 
Ia mengatakan bahwa kalau setiap orang memiliki cinta kasih maka rasa kebencian itu tidak ada. "Justru kejadian saat ini di sini atau di dunia karena ada kebencian sehingga saling menghujat dan membunuh," katanya.
 
Sesuai dalam doa umat Buddha yang mengharapkan semua mahkluk hidup berbahagia. Oscar Naib Wanouw mengatakan jika masing-masing dalam setiap diri tidak ada rasa benci maka semuanya bisa hidup berbahagia.
 
Dikatakannya, bahwa rasa cinta kasih untuk seluruh umat perlu dipupuk dan dikembangkan, sehingga seluruhnya menjadi berbahagia.

Baca juga: Tema Waisak harus jadi refleksi bangkitkan semangat persatuan
Baca juga: Vihara Dharmakirti Palembang tiadakan kegiatan "undapatta dipusambla"
 
Pada perayaan Hari Raya Waisak di Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar hanya diikuti oleh 60 orang pengurus saja dari Keluarga Buddhis Theravāda Indonesia (KBTI), dan juga pengurus vihara.

Dikatakannya, bagi umat yang tidak bisa hadir bisa mengikuti siaran langsung dengan tetap semangat karena di vihara maupun di rumah pelaksanaan puja terhadap tiga peristiwa penting ini tetap terlaksana.

Selain itu, juga ada pelepasan 30 ekor burung sebagai simbol rasa cinta kasih bahwa semua makhluk mengharapkan sebuah kebahagiaan.

Baca juga: Menag: Jadikan hari raya Tri Suci Waisak perekat tali persaudaraan
Baca juga: Masih pandemi COVID-19, perayaan Waisak di Borobudur ditiadakan

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021