Jakarta (ANTARA) - Ibadah Hari Raya Waisak di Jakarta Selatan dihadiri umat secara terbatas, yakni hanya 25 orang dan lainnya mengikuti secara virtual untuk menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.

'"Pelaksanaan ibadah Hari Raya Waisak dilaksanakan dengan protokol kesehatan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah di Jakarta, Rabu.

Ibadah di Kelenteng atau Bio Hok Tek Tjeng Sin di Kebayoran Lama hanya dihadiri maksimal 25 orang dan kegiatan selebihnya diadakan secara virtual. Ibadah di klenteng itu diadakan pukul 17.00 WIB.

Azis menambahkan ibadah Waisak di vihara lain di Jakarta Selatan juga menerapkan hal serupa dengan jumlah umat yang hadir terbatas, maksimal 25 orang. Misalnya di Kuil Hoseiji di Jalan Padang, Setiabudi.

Sebelumnya, Azis menjelaskan titik pengamanan Hari Raya Waisak di Jakarta Selatan dipusatkan di dua tempat ibadah, yakni Kuil Hoseiji di Jalan Padang, Setiabudi dan di Klenteng atau Bio Hok Tek Tjeng Sin di Kebayoran Lama.

Polisi rencananya mengerahkan masing-masing dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 200 personel.

Mengingat ibadah diadakan virtual, pihaknya mengerahkan personel sebanyak satu SSK atau sekitar 100 orang petugas Polri.

"Kami berkoordinasi dengan ketua panitia. Ibadah bukan hanya tentang faktor keamanan namun juga koordinasi tentang pelaksanaan protokol kesehatan pada saat ibadah," katanya.
Baca juga: Polisi jaga ketat perayaan Waisak
Baca juga: Umat Buddha rayakan Waisak di Vihara Mahavira Jakarta

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021