Magelang (ANTARA) - Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur berharap wisatawan tetap memanfaatkan hari libur Waisak pada Rabu (26/5) untuk berkunjung ke Borobudur meskipun tidak ada perayaan Waisak di candi Buddha terbesar di dunia tersebut.

Customer Experience Manager Tamam Wisata Candi Borobudur Ikhsan Tarimo di Magelang, Selasa, mengatakan dengan ditiadakannya perayaan Waisak di Borobudur tahun ini tentu berdampak terhadap kunjungan wisata.

Menurut dia dalam kondisi normal, saat ada perayaan Waisak memang banyak wisatawan yang datang ke Borobudur untuk melihat prosesi Waisak.

"Apalagi, perayaan Waisak sebelum pandemi di malam hari ada kegiatan pelepasan lampion, hal ini cukup menarik bagi wisatawan," katanya.

Ia menyampaikan dengan tidak adanya perayaan Waisak tentu wisatawan yang datang ke sini akan berkurang, ditambah saat ini masih ada pengetatan bahkan berdasarkan informasi yang diterima dua minggu ke depan di bulan Juni 2021 akan ada penerapan PPKM kembali.

"Penerapan PPKM mungkin juga akan menghambat masyarakat yang akan melakukan perjalanan antardaerah, tentu akan ada dampak penurunan kunjungan," katanya.

Ia berharap pada libur Waisak besuk wisatawan lokal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bisa memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan wisata mengunjungi Borobudur. 

Baca juga: Pengelola Candi Borobudur ajukan tambahan kuota pengunjung jadi 10.000
Baca juga: Penuhi syarat wisata sehat, wisatawan boleh masuk Borobudur-Prambanan
Baca juga: PT TWC siap buka kembali Taman Wisata Candi Borobudur

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021