Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah meraih medali emas dalam Kejuaraan Angkat Besi Dunia Junior 2021 yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, Minggu malam WIB.

Pada kejuaraan yang merupakan salah satu ajang kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo itu, Windy, yang turun di kelas 49kg, mencatatkan total angkatan 191kg, dengan rincian snatch 86kg dan clean and jerk 105kg, demikian catatan resmi IWF.

Pada kategori snatch, lifter berusia 18 tahun itu tak kesulitan melakukan angkatan seberat 82kg pada percobaan pertama. Angkatan berikutnya juga berjalan mulus saat beban dinaikkan menjadi 86kg pada kesempatan kedua.

Namun Windy gagal menambah angkatan snatch-nya saat beban ditingkatkan menjadi 88kg pada percobaan terakhir.

Baca juga: Indonesia kirim sembilan lifter ke Kejuaraan Dunia Junior 2021
Baca juga: Eko Yuli Irawan berharap Olimpiade Tokyo tetap digelar


Pada kategori clean and jerk, angkatan terbaik Windy juga dibukukan pada kesempatan kedua setelah sebelumnya berhasil mengangkat beban seberat 100kg di percobaan pertama.

Sayang, ia kembali gagal menaikkan beban menjadi 107kg pada percobaan ketiga.

Kendati demikian, capaian Windy kali ini mempertajam catatan yang ditorehkannya pada SEA Games 2019 ketika ia menyumbang medali emas bagi Merah Putih setelah membukukan total angkatan 190kg.

Tak hanya itu, prestasi tersebut sekaligus mengukuhkan posisinya untuk tampil di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus mendatang setelah sebelumnya ia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Asia, April lalu.

Medali perak kelas 49kg Kejuaraan Dunia Junior 2021 diraih oleh lifter Rumania Mihela Valentina Cambei dengan total angkatan 185kg (snatch 86kg dan clean and jerk 99kg).

Sementara medali perunggu menjadi milik lifter Kolombia Manuela Andrea Berrio Zuluaga yang mencatatkan total angkatan 177kg (snatch 76kg dan clean and jerk 101kg).

Selain Windy, masih ada beberapa lifter lain Indonesia yang akan berlaga pada kejuaraan tersebut, antara lain Muhammad Faathir (61kg), Rizki Juniansyah (73kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg).

Baca juga: Indonesia dapat tawaran vaksin Pfizer dari IOC
Baca juga: KOI buka opsi karantina atlet dilakukan sebelum ke Olimpiade Tokyo


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021