mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari raya.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 233 personel gabungan tiga pilar terdiri dari TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah mengikuti apel pasukan Operasi Ketupat Jaya 2021 tingkat Kota Jakarta Utara secara serentak di Markas Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara, Rabu (5/5).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Polisi Guruh Arif Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (5/5), mengatakan kegiatan itu merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan pengamanan hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca juga: Polrestro Jakarta Timur kerahkan 686 personel amankan Lebaran

Apel dimulai dengan penyematan pita kepada perwakilan anggota dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jakarta Utara.

Penyematan tersebut sebagai tanda personel pasukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 Kota Jakarta Utara telah siap bertugas.

Adapun 233 personel itu mengikuti kegiatan itu antara lain 155 polisi mulai dari tingkat Pejabat Utama (24 personel), Inspektur (21 personel), hingga tingkat Polisi Satuan Lalu Lintas/ Polantas (20 Personel) dan Kepolisian Sektor (19 personel).

Baca juga: Operasi Ketupat Jakbar diarahkan pada penerapan prokes

Kemudian 26 personel TNI, 11 personel Satpol PP, 15 personel Suku Dinas Perhubungan, serta tujuh personel Suku Dinas Kesehatan.

Untuk diketahui, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0502 Jakarta Utara Kolonel Infantri Roynald Sumendap turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan membacakan teks pidato Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang disampaikan dalam Operasi Ketupat 2021 tingkat nasional.

Baca juga: Polisi siap bubarkan takbir keliling

Dalam pidato tersebut, Listyo menyebutkan bahwa Operasi Ketupat 2021 akan berlangsung 12 hari, mulai dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, dengan mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari raya.

Operasi tersebut dilaksanakan karena pemerintah memutuskan melarang kegiatan mudik bagi seluruh masyarakat sejak Kamis (6/5) sampai Senin (17/5) untuk mencegah terjadinya pergerakan orang sebesar 81 juta orang saat mudik.

Saat ini, pemerintah masih terus berjuang menekan laju perkembangan COVID-19 dengan berbagai kebijakan antara lain meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan, kegiatan vaksinasi dan terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Maka personel TNI, Polri, Pemda, dan mitra Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) lainnya akan turut terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021