Jakarta (ANTARA) - Pemain muda Borneo FC Wiranto akan membuktikan kemampuan terbaiknya dalam kompetisi Liga 1 2021, mengingat selama Piala Menpora belum pernah turun berlaga.

"Kalau ada waktunya tiba, yang pasti saya akan kasih yang terbaik dari apa yang saya miliki. Pokoknya yang penting sekarang adalah saya harus kerja keras di setiap latihan," kata Wiranto dalam laman resmi klub, Jumat.

Pelatih Borneo FC Mario Gomez banyak menurunkan pemain muda pada Piala Menpora lalu untuk memberikan pengalaman bertanding, selain melatih mental pemain.

Namun, dari sederet pemain muda itu, ada satu nama yang sama sekali belum mendapatkan jam bermain dalam Piala Menpora, yakni Wiranto.

Pemain berposisi bek tengah tersebut tak mendapat kesempatan karena persaingan dalam posisinya sangat ketat setelah dihuni pula Javlon Guseynov, Andika Kurniawan, Wildansyah, Komang Teguh, dan Nurdiansyah.

Baca juga: Borneo FC maksimalkan pemain muda tatap Liga 1

Bahkan, beberapa pemain seperti Komang Teguh sempat didorong ke depan menjadi gelandang bertahan agar bisa mendapatkan kesempatan bermain, dan kebetulan Komang sudah terbiasa bermain dalam posisi tersebut.

"Saya sih berpikir belum rejeki bermain dalam pertandingan resmi. Tapi tak apa-apa, sebab itu jadi motivasi saya untuk bisa terus berkembang selama latihan dan siap bermain saat mendapatkan kesempatan bermain," kata Wiranto.

Pemain kelahiran 14 November 1999 tersebut mengaku sama sekali tidak mendapatkan menit bermain dalam Piala Menpora tidak akan berpengaruh kepada mentalnya.

Justru pemain bertinggi badan 170 centimeter itu menganggap hal itu motivasi untuk semakin keras berlatih agar bisa memberikan yang lebih baik.

"Tak ada masalah sih untuk mental. Tak bermain di Piala Menpora tak bikin mental saya ciut dan tidak mau bekerja keras lagi. Justru saya akan semakin kerja keras untuk bersaing dengan pemain lain," tegas dia.

Pada Piala Menpora 2021, Pesut Etam tersingkir lebih awal pada babak penyisihan Grup B.

Baca juga: Borneo FC akan latihan di Pulau Jawa setelah Lebaran

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021