Sumenep (ANTARA News) - Polisi memeriksa empat saksi terkait kasus pembakaran mesin peralatan survei seismik milik perusahaan minyak dan gas (migas), PT SPE Petroleum, di Desa Bataal Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu.

"Empat orang yang kami periksa adalah staf perusahaan migas yang melakukan survei seismik di Desa Bataal Barat. Mereka berada di tempat kejadian perkara (TKP) ketika massa membakar mesin," kata Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP M. Andi Lilik di Sumenep.

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa berkomentar banyak terkait tersebut, karena proses pemeriksaan pada empat staf perusahaan migas sebagai saksi masih berlangsung.

Pada Sabtu sekitar 11:00 WIB, puluhan warga datang ke lokasi survei seismik di Desa Bataal Barat, untuk demo menolak survei seismik.

Saat itu, massa yang melihat staf PT SPE Petroleum, marah dan selanjutnya membakar dua mesin peralatan survei seismik.

Dua unit mesin peralatan survei seismik yang dibakar massa diamankan di Mapolres Sumenep sebagai barang bukti.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010