Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat, untuk mengklarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya.

"Saya hanya mengklarifikasi karena setelah dilantik saya sudah menyerahkan laporan harta," kata Dahlan di Jakarta, Jumat.

Ketika ditanya, Dahlan memaparkan jumlah harta kekayaannya adalah berjumlah "di atas 100(Rp100 miliar, red) " tetapi dia tidak memberi keterangan lebih rinci.

Ia juga menuturkan, kedatangannya kali ini antara lain juga untuk mengetahui sejumlah dokumen apa yang masih harus dilengkapi untuk kekayaan yang dimilikinya.

"Masih ada beberapa yang belum lengkap suratnya," katanya.

Ia memaparkan, untuk mengisi LHKPN dirinya juga dibantu oleh para stafnya.

Dirut PLN itu juga menegaskan, dirinya juga patuh untuk segera menyampaikan LHKPN antara lain sebagai bentuk komitmennya untuk menanggulangi KKN, termasuk di instansi PLN yang dipimpinnya.

Ia juga meyakinkan, semua orang di Kantor Pusat PLN yang memiliki kewajiban untuk melaporkan LHKPN telah menyerahkan formulir tersebut.

Selain itu, Dahlan juga mengemukakan bahwa dirinya juga berencana untuk menjatuhkan sanksi bagi pejabat bawahannya yang tidak menuntaskan kewajiban untuk melaporkan LHKPN.
(T.M040/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010