Nelayan kita harus memahami aturan dan teknologi yang mumpuni sehingga profesi ini tidak ditinggalkan
Padang, (ANTARA) - Anggota komisi IV DPR RI Hermanto menyebutkan ada dua hal yang harus diberikan kepada nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yakni aturan dan teknologi.

"Dua hal ini harus diberikan pemerintah dalam mengoptimalkan pendapatan nelayan kita," kata dia saat memperingati Bulan Karantina Ikan 2021 di Padang Pariaman, Jumat.

Mulai dari memberikan regulasi yang yang memudahkan nelayan dalam menjalankan aktivitasnya.

Baca juga: Menteri Trenggono ingin pastikan nelayan dapat uang pensiun

Menentukan wilayah yang boleh ditangkap serta menghilangkan birokrasi yang berbelit.

Kedua persoalan adalah teknologi untuk mengoptimalkan hasil tangkapan. Alat itu dapat membantu nelayan dalam mencari lokasi yang banyak ikan.

Menurut dia profesi nelayan bukan hanya profesi sampingan dan mengandalkan tenaga saja.

"Nelayan kita harus memahami aturan dan teknologi yang mumpuni sehingga profesi ini tidak ditinggalkan di kemudian hari," kata dia.


Baca juga: Hari Nelayan perlu jadi momentum tingkatkan kesejahteraan pesisir

Sementara Kepala Pusat Standarisasi Sistem Kepatuhan BKIPM Teguh Samudro menyatakan hasil tangkapan nelayan untuk ekspor masih normal meski dalam masa pandemi.

Hasil tangkapan dari Indonesia ini dinikmati oleh 158 negara mulai dari Amerika, China, Jepang, Uni Eropa dan lainnya.

"Total nilai ekspor mencapai 5,3 miliar dolar Amerika setiap tahunnya," kata dia.

Untuk jenis hasil perikanan yang jadi unggulan ekspor adalah tuna, cakalang dan udang.

"Selain itu ada gurita yang diminati oleh sejumlah negara dan permintaan yang cukup tinggi di pasar internasional," kata dia.


Baca juga: Pengamat: PPKM boleh diperpanjang, asal nelayan kecil dapat bantuan

Baca juga: Iskindo: Pengelolaan sumber daya laut perlu perbesar peran nelayan

Baca juga: Pengamat: Ekstensifikasi usaha perikanan untuk kesejahteraan nelayan

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021