BRI hari ini memiliki 121 ribu pekerja, dan 47 ribu di antaranya adalah perempuan. Secara demografi juga alhamdulillah sudah 80 persen yang masuk kategori milenial. Lebih bersyukur lagi, para pekerja perempuan di BRI kini sudah menduduki jabatan yang
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menilai kesetaraan gender sangat penting untuk meningkatkan kinerja perseroan dan melahirkan generasi penerus baru yang dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara.

Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Kamis, mengatakan perempuan mempunyai peran penting terhadap kemajuan suatu bangsa dan bisa menginspirasi masyarakat untuk memperbaiki taraf kehidupan.

Untuk itu, ia menyampaikan harapan kepada para pekerja perempuan di BRI agar mampu mengeluarkan semua potensi terbaik bagi perusahaan dan Indonesia secara umum.

Menurut Sunarso, saat ini bank BUMN dengan kode saham BBRI itu sudah cukup terbuka dalam mengakomodasi kepentingan perempuan agar mampu berkembang dalam kultur perusahaan.

"BRI hari ini memiliki 121 ribu pekerja, dan 47 ribu di antaranya adalah perempuan. Secara demografi juga alhamdulillah sudah 80 persen yang masuk kategori milenial. Lebih bersyukur lagi, para pekerja perempuan di BRI kini sudah menduduki jabatan yang strategis dan cukup tinggi," katanya.

Ia memaparkan untuk posisi manajerial pada level manager hingga tingkat direktur (BOD-1) terdapat 716 pekerja perempuan yang menduduki berbagai posisi strategis ini atau mencapai sekitar 22,69 persen.

Selain membuka kesempatan bagi pekerja perempuan berkarir hingga puncak, BRI juga memiliki komunitas khusus bagi pegawai wanitanya yaitu Srikandi BRI yang kerap menjalankan program-program yang fokus memberikan dukungan program women empowerment, social enterpreneurship dan kepedulian lingkungan.

Sebelumnya dalam acara peringatan Hari Kartini bertajuk BRI Woman (Wonderful & Magnificent), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan semangat perjuangan Kartini sampai sekarang masih relevan untuk digunakan sebagai pemacu perempuan agar lebih berperan dalam kehidupan keluarga, sosial, dan ekonomi.

Menurut dia, perempuan yang maju dan berkembang secara adil dapat memberikan kontribusi kepada dunia hingga 12 triliun dolar AS pada 2025 seperti riset yang dilakukan McKinsey.

"Jadi perempuan-perempuan yang pada hari ini telah memiliki berbagai kesempatan, selalu jadilah pendukung dan pemberi inspirasi bagi yang lain, baik sesama perempuan maupun masyarakat secara keseluruhan," katanya.

Oleh karena itu, ia pun mengharapkan perempuan selalu dapat memberikan kontribusi yang maksimal dan terbaik bagi institusi serta mampu menyampaikan inspirasi, penilaian maupun kepemimpinan yang inklusif.

"Di dalam setiap posisi yang anda miliki, anda selalu mampu, memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan dalam artian yang baik. Untuk bisa memberikan nilai tambah. Dan untuk bisa memberikan keberagaman yang inklusif. Ini lah yang merupakan tugas sejarah yang diemban oleh kita semua," katanya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menilai BRI dapat berperan sebagai “bapak” untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja perempuan, yang pada akhirnya berujung pada naiknya produktivitas perusahaan dalam menyalurkan kredit dan memberdayakan UMKM.

"Itu lah yang saya minta, bagaimana BRI dan tentu para wanita-wanita kuat yang ada di BRI, nasabah BRI yang tadi saya lihat, jaringan BRI, ataupun 40 ribu pekerja wanita yang ada di BRI, ini menjadi sebuah kekuatan," kata Erick.

Pada sesi talkshow, Komisaris BRI Rofikoh Rokhim mengatakan bahwa perempuan saat ini harus memiliki pendidikan tinggi, yang tidak hanya berasal dari jalur formal, agar bisa meningkatkan kelas dan kapasitasnya.

Menurut dia, melalui kemampuan dan kapasitas diri yang tinggi, seorang perempuan diyakini tak mudah mendapat perlakuan diskriminasi dan bisa membuktikan bahwa dirinya hebat.

"Hebatnya perempuan itu bukan hanya karena (mampu) multitasking, tapi juga memiliki jiwa endurance, persistent dan ini tidak hanya didapat dari (pendidikan) formal tapi juga informal, dari kehidupan kita sehari-hari," kata Rofikoh.

Peringatan Hari Kartini oleh BRI masih berlanjut pada Kamis (22/4) dengan kegiatan Sharing Session Bersama kaum difabel yang bertajuk “Kartini Milenial, Generasi Penerus Bangsa Turut Membangun SDM Unggul Indonesia Maju”.

Baca juga: Semangat Mantri Usra bangkitkan UMKM terdampak gempa di Mamuju

Baca juga: Penerapan kesetaraan gender bagi keuntungan perusahaan

Baca juga: Menkeu: Kesetaraan gender melalui peningkatan kompetensi diri


 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021