Ambon (ANTARA) - DPRD Maluku mengimbau seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk mematuhi larangan mudik Lebaran 1442 Hijriah sesuai hasil rapat keputusan bersama antara Menko Polhukam Mahfud MD dengan kementerian terkait.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di mana saja berada untuk sama-sama mematuhi larangan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah melalui kementerian terkait, karena larangan itu tujuannya menghindarkan masyarakat dari bahaya COVID-19 yang sementara melanda kita sekarang ini," kata Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury di Ambon, Rabu.

Ia mengemukakan patut disyukuri bahwa orang yang terkonfirmasi semakin hari semakin berkurang, tetapi bukan berarti mengabaikan hal-hal yang bisa mengancam kesehatan warga dengan berkembangnya virus tersebut.

Menurut dia, kalau memang tidak ada kepentingan yang mendesak maka sebaiknya warga tidak perlu melakukan mudik.

Terkecuali, kata dia, ada hal-hal yang penting dan hal itu sudah dijamin dalam ketentuan yang dikeluarkan oleh kementerian terkait sebagaimana yang telah disampaikan kemarin dalam rapat kordinasi Menko Polhukam bersama kementerian terkait.

"Ada satu hal yang tidak bisa kita hindari sekarang ini adalah bagaimana merawat kebersamaan dan kebhinekaan, serta toleransi di tengah-tengah situasi dan kondisi pandemi ini, ketika saudara-saudara kita masyarakat muslim melaksanakan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan," ucapnya.

Baca juga: Penyekatan di "jalan tikus" untuk bidik pemudik gunakan roda dua

Ia mengatakan sejak Selasa (13/4), ibadah puasa sudah dimulai.

Ia meminta seluruh komponen masyarakat dan anak muda hingga tokoh adat, tokoh agama, pimpinan informal dalam masyarakat, ormas ataupun OKP bersama-sama menjaga agar ibadah puasa berjalan dengan baik.

"Mari kita mendukung sepenuhnya ibadah puasa yang dijalani ini, karena bagaimanapun juga sebagai orang Maluku yang diikat dengan budaya serta adat-istiadat, kita harus saling mendukung satu sama lain sehingga dapat membawa berkat bagi kita semua," tandasnya.

Dari sisi kamtibmas, DPRD mengajak semua pihak bergandengan tangan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing selama Ramadhan.

"Dan seterusnya agar kamtibmas di provinsi ini bisa terjaga dengan baik. Kepada aparat TNI dan Polri sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh dengan kamtib​​​mas ini mari sama-sama bergandengan tangan dan saling berkoordinasi untuk bisa melaksanakan Bulan Suci Ramadhan yang tertib, aman, damai dan sekaligus menciptakan masyarakat yang bisa menjalani kehidupan ini dengan baik di tengah situasi pandemi ini," kata Wattimury.

Baca juga: Bandarlampung mulai operasikan posko penyekatan besok
Baca juga: Muhammadiyah: Tidak mudik jadi bentuk empati kepada tenaga medis

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021