Secara offline jauh lebih baik, apalagi untuk pelajaran tertentu yang membutuhkan diskusi, interaksi, apalagi praktik
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih harus meyakinkan orang tua agar setuju pembelajaran tatap muka (PTM).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis, mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya meyakinkan orang tua untuk mengizinkan anaknya ikut sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19. Saat ini antusiasme orang tua masih rendah untuk memperbolehkan anaknya belajar di sekolah.

"Kita menjelaskan prosesnya, tahapan-tahapannya dari mulai pintu masuk sekolah, belajar-mengajar di kelas, hingga pulang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Saya kira itu akan menimbulkan kepercayaan kepada publik dan orang tua," ujar Riza.

Riza menyakini orang tua akan semakin memahami dan mengerti bahwa pembelajaran yang saat ini dilakukan Pemprov tidak semua dilaksanakan tatap muka (offline), tapi juga daring (online). Dengan demikian, mereka akan luluh melepas anaknya untuk bisa mengikuti program belajar Pemerintah DKI ini.

"Secara 'offline' jauh lebih baik, apalagi untuk pelajaran tertentu yang membutuhkan diskusi, interaksi, apalagi praktik," kata dia.

Baca juga: Kepulauan Seribu siap penuhi asesmen "Siap Belajar"
Baca juga: Riza minta siswa diberi pemahaman agar tak nongkrong setelah sekolah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau sekolah tatap muka di SMKN 2 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini, mengakui memang ada kekhawatiran dari orang tua untuk melepas anaknya belajar di sekolah di saat virus corona masih ada dan dapat menyerang siapa saja.

"Saya kira berproses saja, memang ada kekhawatiran, ini sesuatu yang wajar, tidak ada masalah luar biasa, nanti para orang tua juga pada saatnya akan memahami dan mengerti," katanya.

Pada prinsipnya, Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan (Disdik) DKI akan terus mencari solusi guna meningkatkan dan mengoptimalkan proses pembelajaran terbatas ini dengan sebaik-baiknya.

"Sehingga menimbulkan kepercayaan publik khususnya para orang tua," kata Riza.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria mengakui uji coba sekolah tatap muka terbatas masih terkendala restu orang tua, terlihat dari persentase hari pertama siswa yang mengikuti sekolah tatap muka masih sedikit.

"Ternyata cukup mendapat antusias dari anak-anak, sekalipun memang menurut data besarnya masih 20 sampai 30 persen siswa yang diizinkan oleh orang tua," papar Riza saat meninjau pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka campur di SMK Negeri 2 Jakarta Pusat, pada Rabu (7/4).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021