Kita memiliki kekayaan yang begitu besar, nah kekayaan ini yang saya sebut lokal
Jakarta (ANTARA) -
Perancang mode yang fokus pada kain nusantara, Samuel Wattimena, meyakinkan generasi muda bahwa produk lokal Indonesia, termasuk fesyen, bisa mendunia.
 
Samuel Wattimena di Jakarta, Sabtu, menceritakan bahwa dulu saat ia memulai sebagai perancang busana pada 1979 ia kemudian bisa merasakan 'panggung dunia' tidak begitu lama setelah berkarier.
 
Pria yang akrab disapa Sammy ini menceritakan keberangkatannya ke Tokyo untuk mengikuti World Pop Song Festival pada 1980-an. Dan keberangkatannya itu tidak lain karena karyanya dilirik sebelumnya yang berani mengangkat tema kebudayaan Indonesia.
 
"Saya membuat kostum (saat itu) dan kostum yang dipakai oleh mereka itu memenangkan penampilan terbaik di Budokan (arena musik sangat terkenal di Jepang)," kata Sammy saat pegelaran busana dari hasil karyanya bertajuk "An Exotic Journey to Nusantara" yang diselenggarakan KBRI Seoul secara virtual.

Baca juga: Samuel Wattimena sebut sarung produk fesyen ramah lingkungan
 
Dalam acara fesyen yang turut dihadiri Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri itu, Sammy yang memiliki pengalaman sebagai perancang busana puluhan tahun, mengatakan bahwa produk lokal tidak kalah dengan negara-negara maju.
 
"Kita Indonesia, seniman, kreator-kreator bangsa ini, kan kita sudah berhubungan dengan dunia global. Kita memiliki kekayaan yang begitu besar, nah kekayaan ini yang saya sebut lokal. Lokal ini kalau kita kelola dengan baik, lokal ini adalah global," katanya.
 
Sammy mengakui dirinya memang tidak mengerti secara teknis, misal soal memproduksi cincin atau pun kalung. Tapi, menurutnya, lewat kolaborasi hal itu bisa dilakukan.
 
Dari segi fesyen, Sammy berbicara dan menyampaikan idenya terkait estetika lewat pengetahuannya tentang kebudayaan nusantara.
 
Kebudayaan nusantara yang begitu beragam dan kaya, kata Sammy, harus dipegang menjadi karakter sebuah karya anak bangsa. Sebab, hal itu menjadi identitas kuat bangsa Indonesia.
 
"Sehingga istilah saya lokal is the new global. Kenapa kutipan ini menjadi penting, salah satunya menurut saya untuk memberikan percaya diri kepada seniman di berbagai daerah kepada generasi muda untuk menggunakan apa yang kamu miliki secara lokal," ujarnya.

Baca juga: Samuel Wattimena kemukakan tips agar UKM "go global"

Baca juga: Samuel Wattimena sebut Indonesia miliki wastra terlengkap

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021