Jakarta (ANTARA) - Pendaftaran untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) masih dibuka hingga 1 April 2021 mendatang, sedangkan bagi mereka yang tidak lolos masuk ke dalam perguruan tinggi melalui seleksi SNMBPTN 2021, SBMPTN adalah kesempatan untuk mengejar impian untuk bisa belajar di perguruan tinggi yang diinginkan.

Dalam hal ini, para pendaftar yang ingin lolos dan bisa diterima harus terlebih dahulu mengikuti seleksi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Dikutip dari laman resmi, Kamis, LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi di Indonesia. Pelaksanaan UTBK oleh LTMPT memiliki keunggulan karena hasil tes kredibel, terstandar dan nilai diberikan secara individu kepada peserta.

Dalam hal ini, UTBK bisa diikuti bagi mereka yang sudah dinyatakan lulus pada tahun 2019, 2020, dan 2021 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2019, 2020, dan 2021 dengan umur maksimal 25 tahun.

Untuk mengikuti kegiatan ini para peserta sebelumnya hanya diperbolehkan mengikuti UTBK hanya satu kali, nantinya hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk mengikuti SBMPTN 2021 dan Penerimaan di PTN tahun 2021.

SBMPTN 2021 dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan talenta khusus yang ditetapkan PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri yang bersangkutan.

Bagi mereka yang masih bingung untuk mengikuti tes seleksi yang diadakan oleh LTMPT, berikut tata cara lengkap untuk mengikuti tes seleksi SMBPTN 2021.

Baca juga: Peserta hanya ikuti UTBK sebanyak satu kali

Persyaratan bagi peserta UTBK-SBMPTN

Memiliki Akun LTMPT dan sudah permanen sebelum penutupan registrasi akun.
-Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
-Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2021 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021 -dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).
-Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021). -Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
-Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019, 2020, dan 2021.

Persyaratan Tes Peserta:

-peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS dan TKA Saintek;
-peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS dan TKA Soshum; dan
-peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum.
-Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja.
-Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
-Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
-Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra
-Membayar biaya UTBK melalui bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI

Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021, secara umum dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

-Login menggunakan akun LTMPT di https://portal.ltmpt.ac.id
-Melengkapi Biodata
-Memilih Program Studi
-Mengunggah Portofolio
-Memilih Pusat UTBK
-Melihat Nomor Pendaftaran
-Konfirmasi Kartu Peserta
-Unduh Kartu Peserta (wajib)

Baca juga: Telkomsel dukung persiapan siswa ikuti SBMPTN

Baca juga: Peserta KIP Kuliah diminta tidak lakukan pembayaran pendaftaran UTBK

Baca juga: Sebanyak 38.605 peserta UTBK-SBMPTN permanen data

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021