BPSDMI mendukung peran STTT Bandung dalam penerapan industri 4.0 dengan membangun dan mengembangkan satelit digital Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 di bidang tekstil dan apparel
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mendukung terbentuknya Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 yang menjadi momen pencapaian 100 tahun pendidikan tekstil Indonesia bagi Politeknik Sekolah Tinggi Telnologi Tekstil STTT Bandung dalam mengembalikan kejayaan tekstil Indonesia dan ikut serta dalam mewarnai industri tekstil dunia.

“BPSDMI mendukung peran STTT Bandung dalam penerapan industri 4.0 dengan membangun dan mengembangkan satelit digital Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 di bidang tekstil dan apparel,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan lewat keterangan resmi ya di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, satelit digital Politeknik STTT Bandung akan menjadi showcase industri 4.0 di bidang tekstil sekaligus research center pengembangan industri 4.0, khususnya functional textile. Selanjutnya, menjadi pusat pendidikan tekstil dan pusat kerja sama industri 4.0.

Satelit digital Politeknik STTT Bandung memiliki lima pilar utama, yaitu showcase, capability, ecosystem, delivery, dan pemanfaatan teknologi.

Direktur Politeknik STTT Bandung Tina Martina menjelaskan, dengan satelit digital PIDI 4.0 tersebut, dapat dipraktikkan proses produksi TPT dengan teknologi industri 4.0, mulai dari pengukuran tubuh menggunakan body scanner yang memiliki 20 sensor terpasang, kemudian memanfaatkan software CAD untuk membuat pola digital printing, lalu mesin auto cutting yang berfungsi memotong kain menjadi panel garmen, serta mesin jahit untuk proses assembly.

“Teknologi 4.0 yang diterapkan antara lain digital SOP, augmented for maintenance, realtime critical parameter, IOT & digital twin, OEE dashboard, shop floor management, digital input pass/fail, QR code & trace ability operator, serta virtual reality tour yang terintegrasi dengan mesin-mesin di knitting integration smart laboratory dan dyeing finishing integration smart laboratory,” kata Tina.

Politeknik STTT Bandung berhasil menjadi Politeknik ketujuh di Indonesia yang meraih predikat akreditasi A. Peningkatan kualitas pendidikan terus dilakukan dengan mendekatkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri.

Pada 2018 mengembangakan kurikulum dual system yang link and match antara proses pembelajaran di kampus dengan produksi di industri.

“Dalam lima tahun terakhir ini, kami berhasil mengembangkan pendidikan ke arah vertikal dengan pendirian program Magister Terapan pada tahun 2018 dengan didukung pembangunan gedung Magister Terapan yang memiliki fasilitas riset yang memadai,” jelas Tina.

Peringatan 100 tahun Pendidikan Tekstil di Indonesia menjadi istimewa karena sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang industri nasional.

“Politeknik STTT Bandung pada usianya yang ke 100 ingin menjadi bagian dari pencapaian cita-cita tersebut, khususnya di bidang penyediaan SDM industri terdidik yang terampil dan andal, maupun dalam pengembangan sains dan teknologi tekstil serta fesyen di Indonesia, bahkan dunia,” kata Tina.

Baca juga: Kemenperin fasilitasi pengembangan serat sintesis untuk industri TPT

Baca juga: Kemenperin fasilitasi industri TPT kembangkan tekstil khusus medis

Baca juga: Pengusaha berharap industri garmen bisa diselamatkan saat pandemi

Baca juga: Kemenperin latih 200 industri TPT soal manajemen mutu

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021