Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resort Trenggalek dibantu TNI, memperketat pengamanan dan pengawasan di titik-titik perbatasan wilayah antara Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, guna mencegah pergerakan pesilat untuk menghadiri kegiatan Parapatan Luhur Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Madiun.

"Mari kita bersama-sama memperketat penjagaan perbatasan Kabupaten Trenggalek-Ponorogo. Langkah pencegahan ini penting untuk antisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena adanya pergerakan massa PSHT yang membludak menuju Kota Madiun," ujar Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, di Trenggalek, Sabtu.

Apel kesiapsiagaan telah dilakukan jajaran Polres Trenggalek bersama jajaran Kodim 0806/Trenggalek pada Jumat (12/3). Usai apel, aparat kepolisian dan TNI dari masing-masing polsek jajaran dan koramil dikerahkan bergilir untuk melakukan penjagaan titik-titik perbatasan dengan Kabupaten Ponorogo yang ada di Kecamatan Tugu, Pule serta Kecamatan Bendungan.

Baca juga: Polresta Madiun tangani kasus perusakan libatkan pesilat

Baca juga: Azis Syamsuddin dinobatkan sebagai warga kehormatan PSHT

 
Petugas gabungan dari jajaran Kepolisian Resort Trenggalek dibantu TNI dan Satpol PP Trenggalek melakukan apel kesiagaan di perbatasan Trenggalek-Ponorogo, Desa Nglinggis, Trenggalek (Ist)

Pengamanan dan penyekatan itu berlanjut hingga Sabtu. Sejumlah personel kepolisian dan TNI yang berjaga di titik perbatasan jalan raya Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu tidak segan menghentikan kendaraan roda empat yang dicurigai membawa sejumlah penumpang.

Jika hasil pemeriksaan diketahui rombongan tersebut sebagai warga PSHT, kendaraan langsung diminta putar balik, kembali ke daerah asalnya. Namun jika yang menumpang bukan rombongan PSHT, diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.

"Secara bergantian kami dari Polsek Pule bergabung dalam pengamanan dengan anggota lainnya secara bergantian 1X12 jam. Untuk hari ini sudah diawali penugasan personel dari (Polsek) Pule," ucap salah satu bintara yang terlibat pengamanan dan penyekatan jalur perbatasan Trenggalek-Ponorogo di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu.

Personel Kepolisian dari Polsek Dongko Polres Trenggalek ikut ambil bagian dalam kegiatan pengamanan dan penyekatan bersama anggota Kodim 0806 Trenggalek serta Satpol-PP Kabupaten Trenggalek di bawah kendali Wakapolsek Tugu Iptu Sunawir yang bertempat di posko check point Bendungan Tugu Trenggalek, jalan Raya Trenggalek–Ponorogo.
Petugas gabungan memeriksa kelengkapan surat dan barang bawaan pengendara yang melintas perbatasan Trenggalek-Ponorogo di jalur provinsi Desa Nglinggis, Trenggalek, Sabtu (13/3) (Ist)

Saat memantau kendaraan yang melintas perbatasan Trenggalek-Ponorogo, petugas gabungan juga memeriksa barang bawaan yang diangkut pengendara, terutama untuk mengantisipasi bawaan benda tajam (senjata tajam), bahan peledak, minuman keras ataupun sejenisnya.

Kapolsek Dongko AKP Rohadi selaku Perwira Pengendali Wilayah Dongko mengatakan, selain memperbantukan anggotanya untuk melakukan pengamanan di perbatasan Kecamatan Tugu dengan Kabupaten Ponorogo, pihaknya juga aktif melakukan patroli di wilayah Dongko.

"Kami mengimbau kepada masyarakat utamanya warga PSHT untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah Madiun sampai dengan hari Minggu, dan mari kita ciptakan situasi Kamtibmas khususnya di Wilayah Kecamatan Dongko yang aman dan terkendali," kata AKP Rohadi.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021