Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menyimak "obrolan" beberapa musisi, duta besar dan tokoh pers mengenai Hari Musik Nasional dan perkembangan vaksin di Indonesia.

Dalam siaran pers, Selasa, beberapa musisi yang hadir dalam obrolan virtual bertajuk "World Vaccine Update" itu antara lain Addie MS, Vina Panduwinata, Claudia Emmanuela Santoso (The Voice of Germany 2019), Donny Hardono (Konser 7 Ruang), Edo Kondologit, Erens F. Mangalo, Harry Sabar, Omen Norman Sentani (OM PSP), Dharma Oratmangun, Steve & Coconut Treez, Stave Tuwaidan, Gatut Suryo (ASKOMIK), dan James F. Sundah selaku penyelenggara acara.

Fadjroel juga berbincang dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Desra Percaya, Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun, Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana, dan Konsul Jenderal RI di New York, Amerika Serikat Arifi Saiman.

Sedangkan tokoh pers lintas generasi yang terlibat adalah Dahlan Iskan, Jos Katoppo, dan Wendi Putranto, serta beberapa tenaga medis yang juga seniman yaitu dr Aswin Sastrowardoyo (Chaseiro), dr Ari Kusuma (Geronimo), dr Ragilda Rachma, dan dr Wahyu S. Affarah.
 
Dalam obrolan itu, Staf Khusus Presiden tidak banyak bicara melainkan menyimak penjelasan Dharma Oratmangun terkait Hari Musik Nasional pada era awal 2000-an.

"Pencanangan Hari Musik Nasional dilaksanakan di Istana Negara pada 9 Maret 2003 oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Dharma yang merupakan Ketua Umum Karya Cipta Indonesia (KCI).

Baca juga: Nadin Amizah berharap musik dapat persatukan bangsa

Baca juga: Konser musik virtual "Indonesia Maju" dimeriahkan RAN hingga Slank


Dharma mengatakan, memaknai Hari Musik Nasional tidak sekadar seremonial melainkan memperdalam peran musik sebagai salah satu pembentuk karakter bangsa melalui budaya.

"Hari Musik Nasional ini bukan sekedar upacaranya. Musik, jelas berperan dalam membentuk karakter bangsa,” jelas Dharma.

Carmanita, cucu sekaligus ahli waris Ibu Soed juga menceritakan secuplik sejarah di balik lagu "Tanah Airku" yang musiknya diiringi permainan saksofon Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Desra Percaya.

"Lagu ini adalah ungkapan kegelisahan dan kerinduan akan Tanah Air, dan diciptakan pada saat Mbah (Ibu Soed-red) sedang berada di New York untuk memimpin delegasi Indonesia di World Fair,” cerita Carmanita yang juga terkenal sebagai desainer batik.

Selain membahas musik, beberapa tokoh juga membicarakan topik lain, misalnya keterkaitan antara kesehatan dan musik, serta vaksinasi COVID-19.

Dahlan Iskan misalnya, ia menjelaskan bahwa musik telah menjadi salah satu bagian dalam kesehariannya. Salah satu pengalaman paling berkesan adalah mendengarkan musik menjelang operasi hati di China.

"Begitu masuk ruang operasi, saya tidak ingat apa-apa lagi. Saya diberi headset dan yang terdengar adalah lagu rock yang paling top pada saat itu di seluruh RRT,” ujar Dahlan.

Rhoma Irama yang turut hadir secara virtual memberikan dorongan kepada musisi agar menjaga kesehatan supaya bisa tetap berkarya. "Semoga sehat selalu,” ujar Rhoma, seraya melambaikan tangan.

Sedangkan Stave Tuwaidan, salah satu musisi daerah yang pernah memainkan lagu Indonesia Raya dengan Kolintang di puncak Gunung Kelabat, Minahasa Utara, berharap pemerintah memberikan prioritas vaksin kepada seniman.

"Semoga Pemerintah dapat memberikan para seniman prioritas untuk mendapatkan vaksin supaya dapat terus berkarya,” kata dia.

Baca juga: Menparekraf apresiasi Big Bang Indonesia peringati Hari Musik Nasional

Baca juga: Silverian 86 siapkan "Big Bang Indonesia" rayakan Hari Musik Nasional

Baca juga: Grup J-pop Arashi resmi hiatus hari ini

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021