Untuk yang dari arah Kota Sidoarjo menuju ke Pasuruan dialihkan ke jalan arteri
Sidoarjo (ANTARA) -
Sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 30 hingga 50 centimeter menyusul tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah setempat pada Senin (15/2) malam.
 
Banjir antara lain terjadi di Jalan Raya Porong, Sidoarjo ketinggian banjir mencapai 50 centimeter sehingga arus lalu lintas di jalan itu ditutup untuk sementara.
 
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polresta Sidoarjo Iptu Cholil di Sidoarjo, Selasa, mengatakan arus kendaraan di Jalan Raya Porong terpaksa dialihkan.

Baca juga: Pemkab Sidoarjo gandeng ACT kirim bantuan banjir Kalimantan Selatan
 
"Untuk yang dari arah Kota Sidoarjo menuju ke Pasuruan dialihkan ke jalan arteri. Begitu pula untuk dari arah Pasuruan dialihkan sejak dari pertigaan Pusdik Porong menuju ke jalan arteri," ujarnya.
 
Meskipun dialihkan, kata dia, lokasi Jalan Raya Porong banyak kendaraan yang nekad menerabas hingga akhirnya terjebak dan mogok di tengah banjir.
 
"Sebaiknya melewati Jalan Arteri Porong meskipun agak jauh, tetapi bisa dilewati dan tindak banjir," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Sidoarjo kerahkan tujuh pompa tangani banjir Porong
 
Untuk mengurangi ketinggian banjir di wilayah itu, sejumlah pompa milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) dikerahkan untuk mengalirkan air banjir ke dalam kolam penampungan.
 
Di lokasi lain, banjir di Kabupaten Sidoarjo terjadi di Perumahan Sidokare akibat meluapnya sungai setempat dengan ketinggian 30 centimeter.

Selain itu, banjir juga terjadi di wilayah Kutuk Sidoarjo Kota dengan ketinggian 30 centimeter.

Baca juga: Sejumlah wilayah di Sidoarjo tergenang banjir
 
Di wilayah Kecamatan Candi, Banjir juga terjadi di wilayah Keramean, dengan ketinggian 15 centimeter.
 
Salah satu warga, Lely Dwi mengatakan banjir meningkat pagi ini. Ia berharap banjir bisa segera surut, supaya warga  bisa beraktivitas lagi.
 
"Banjirnya tidak parah, tetapi banyak ikan yang masuk ke pekarangan rumah dan menjadi hiburan kami," ucapnya.

Baca juga: Tangani banjir di Tanggulangin, Sidoarjo siap bangun waduk
 
Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda mengatakan sejumlah wilayah di Jawa Timur masih berpotensi terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi selama beberapa hari ke depan.
 
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
 
"Masyarakat sebaiknya waspada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Jateng berpotensi banjir dua hari ke depan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021