Jakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, libur Imlek 2021 menurun dibanding sehari sebelumnya.

"Untuk hari libur Imlek sekarang ini ada 15 unit bus yang datang dengan jumlah penumpang 65 orang. Kalau yang berangkat 69 bus dengan jumlah penumpang 402 orang," kata Komandan Regu Operasional Terminal Pulogebang, Mahbud di Jakarta, Jumat.

Jumlah penumpang hari ini, kata Mahbud, berkurang drastis dari sehari sebelumnya, Kamis (11/2) dengan jumlah keberangkatan bus sebanyak 187 unit dan penumpang 1.417 orang.

Mayoritas penumpang, kata dia, menyasar tujuan yang relatif dekat seperti dalam Pulau Jawa maupun Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Sekarang ini penumpangnya memang agak menurun karena faktor pengetatan aturan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: GeNose perkuat sistem deteksi COVID-19 di Terminal Pulogebang
Baca juga: Menhub ingin seluruh terminal adopsi tiket elektronik Pulogebang
Menhub Budi Karya Sumadi menghadiri peluncuran aplikasi Jaketbus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (31/12). (HO/Kemenhub)
Pengetatan tersebut di antaranya berupa kewajiban penumpang untuk memiliki kartu kewaspadaan atau Health Alert Card (HAC) dan pemeriksaan menggunakan alat GeNose untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Mereka yang akan melakukan perjalanan dalam negeri wajib memiliki HAC dan juga dites dengan alat GeNose," katanya.

Kartu HAC dapat diunduh melalui aplikasi electronic Health Alert Card (eHac) di Google atau Apple Store serta dapat diakses melalui inahac.kemkes.go.id.

Sedangkan penggunaan alat pendeteksi COVID-19 buatan ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) dipergunakan untuk penumpang yang tidak dilengkapi dengan surat kesehatan maupun HAC.

"Penurunan penumpang kali ini relatif sedikit. Penyebabnya dia (penumpang) harus tes GeNose dan bawa surat sehat," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021