Jakarta (ANTARA) - Perhelatan Jazz Goes to Campus (JGTC), acara musik yang diselenggarakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia siap digelar tahun ini pada 13-14 Februari mendatang secara daring dengan tema "Rediscover your Jazzpression" agar orang-orang bisa tetap menikmati jazz di tengah pandemi.

"Walau pandemi terjadi, mungkin bisa dibilang salah satu faktor yang juga mendorong kami mengangkat tema ini. Orang-orang jadi banyak yang punya waktu luang sehingga jadi bisa mendengarkan musik dan me-rediscover," kata Project Officer JGTC 2021, Naratama Raja Lubis dalam konferensi pers via daring, Sabtu.

Dia mengatakan, untuk menjangkau lebih banyak orang pada musik jazz maka penyelenggara berusaha mengombinasikan jazz dengan genre musik lain. Menurut dia, jazz sama indahnya dan bisa dinikmati seperti genre musik lain.

Baca juga: The 39th Jazz Goes to Campus UI bertema "Jazz is the Moment!"

Baca juga: Zona nyaman Eva Celia


Vice Project Officer JGTC 2021, Alif Muhammad Gunarsyah menjelaskan, selama dua hari acara, penonton bisa memilih para penampil yang ingin ditonton sembari mengulik jazz pression mereka melalui channel GoPlay.

"Kami membawa tema ke dalam channel di GoPlay. Jadi, selama dua hari orang-orang bisa memilih perfomer mana yang ingin dinikmati, sembari mengulik sendiri jazz pression dia seperti apa," tutur dia.

Para penampil yang nantinya bisa disaksikan pertujukannya antara lain Rossa, Kunto Aji, Fariz RM, Adikara Fardy, chAS (Chaseiro All Stars), Deredia, Dua Empat X Rubina, Greybox X Neida, Mad Madmen, Rayhan Nadhif, Ten2Five, Voxxes dan White Shoes & The Couple Company.

Salah satu musisi yang akan tampil, Rizki Argadipraja dari Greybox mengaku senang bisa dilibatkan dalam JGTC tahun pertama untuk dia.

"Ini pertama kali buat saya dan sangat excited, sebuah kesempatan sangat bahagia. Saat pandemi banyak band yang enggak manggung, it's a new start," tutur dia.

Selain musisi yang tampil, JGTC yang memasuki tahun ke-43 juga menghadirkan hal baru berupa rangkaian acara yang menyuguhkan program-program untuk menambah wawasan para pecinta musik tentang jazz, juga memberi kesempatan pada para talenta muda jazz agar lebih bisa menampilkan karya-karyanya melalui JGTC Spotlight.

Hal lain yang juga dihadirkan, yakni JGTC Choice Award, JGTC Submission yang direkam dari rumah masing-masing penampil dengan mematuhi protokol kesehatan, JGTC virtual museum, JGTC Community Sessions, JGTC intimate yang tayang di YouTube dan rangkaian acara puncak JGTC Virtual Festival dengan hal baru.

Pihak penyelenggara berharap, melalui rangkaian acara yang diselenggarakan pada tahun ini, mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan musik jazz di Indonesia serta memberikan dukungan bagi masyarakat dan komunitas penikmat musik di tengah pandemi.

Baca juga: Rei Narita: Musik Jazz Jepang tak semeriah di Indonesia

Baca juga: Jazz Goes to Campus UI diselanggarakan 29 November

Baca juga: Trio Legnini asal Prancis tampil di JGTC 2015

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021