Singapura (ANTARA) - Thai Bev, yang dikendalikan oleh salah satu orang terkaya di Thailand, berencana untuk menjual 20 persen saham dalam bisnis bir regionalnya melalui pencatatan di Bursa Singapura, yang akan menjadi penawaran umum perdana (IPO) terbesar di negara kota dalam hampir satu dekade.

Dalam sebuah pernyataan yang diajukan ke Bursa Singapura setelah tengah malam, Thai Beverage mengatakan langkah itu akan memberi BeerCo, entitas yang terdaftar secara terpisah, akses langsung ke pasar modal dan utang dan memungkinkannya untuk secara independen memanfaatkan pilihan pendanaan yang lebih luas.

Reuters melaporkan bulan lalu bahwa Thai Beverage telah menghidupkan kembali rencana untuk mencatatkan aset bir regionalnya melalui IPO Singapura yang dapat mengumpulkan sekitar dua miliar dolar AS dan pencatatan dapat dilakukan pada semester pertama tahun ini.

Thai Beverage, yang dikendalikan oleh taipan Charoen Sirivadhanabhakdi, adalah salah satu pembuat minuman terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan tidak memberikan rincian tentang ukuran potensi IPO tetapi mengatakan penawaran itu tergantung pada kondisi pasar.

Perusahaan, yang birnya termasuk bir ringan Chang, telah menargetkan pencatatan saham pada pertengahan tahun lalu, tetapi menunda IPO karena pandemi COVID-19 sehingga negara-negara memberlakukan pembatasan pergerakan.

Bisnis BeerCo mencakup operasi regional Thai Beverage, termasuk pembuat bir Vietnam Sabeco.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021