Kami berharap pengembangan rumput laut ini dapat mendorong perekonomian warga di tengah pandemi COVID-19.
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng PT Paidi Porang Indonesia mengembangkan 5.000 hektare rumput laut di Perairan Batu Bariga untuk mendorong perekonomian masyarakat pesisir itu.

"Kami berharap pengembangan rumput laut ini dapat mendorong perekonomian warga di tengah pandemi COVID-19," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau kawasan budi daya rumput laut di Batu Beriga, Kamis.

Ia mengatakan pengembangan budi daya rumput laut bekerja sama dengan PT Paidi Porang Indonesia guna mengoptimalkan pengelolaan sumber daya kelautan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Desa Batu Bariga Kabupaten Bangka Tengah di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Kunjungan kali ini, saya ingin memastikan pengembangan rumput laut ini berjalan dengan baik," ujarnya.

Baca juga: KKP bangun TSIN, perkuat jejaring rumput laut

Menurut dia potensi budi daya rumput laut menjadi perhatian Pemprov. Babel, mengingat komoditi ini baik dikembangkan. Ke depan akan dibuat nota kesepahaman dengan pihak perusahaan dan dengan adanya nota kesepahaman, diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi para petani.

"Ini komitmen kami untuk memanfaatkan sumber daya alam dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat di Babel. Petani pun akan merasa aman karena mereka bisa memperoleh pendampingan dan yakin kalau hasilnya nanti sudah ada yang membeli sehingga mereka akan serius membudidayakan rumput laut," jelasnya.

Baca juga: Usaha rumput laut Bekasi bertahan di tengah pandemi

Perwakilan PT Porang Indonesia, Adi mengatakan bahwa pihaknya mendukung Pemprov. Babel untuk membudidayakan rumput laut tersebut.

"Selain porang, kami siap membantu agar budi daya rumput laut ini menjadi salah satu komoditas yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami pun siap membantu mendampingi petani mulai masa tanam sampai panen nanti," ujarnya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021