Selama ini masyarakat korban bencana alam menempati huntara dengan kondisi cukup memprihatin dan jika hujan kebocoran juga jika kemarau rumahnya kepanasan serta pengap.
Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten menargetkan 2021 masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor hingga ratusan rumah hilang dan rusak berat akan menerima 378 unit hunian tetap (Huntap).

"Kami minta warga korban bencana alam yang terjadi awal 2020 dan mereka kini menempati hunian sementara (Huntara) bersabar," kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.

Pemerintah Kabupaten Lebak kini berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk merealisasi pembangunan huntap.

Selama ini masyarakat korban bencana alam menempati huntara dengan kondisi cukup memprihatin dan jika hujan kebocoran juga jika kemarau rumahnya kepanasan serta pengap.

Kondisi demikian, kata dia, tentu pemerintah hadir agar warga korban bencana alam kembali tinggal ditempat yang layak, nyaman, aman dan sehat.

"Kami berharap tahun ini mereka bisa menempati huntap itu," katanya menjelaskan.
Baca juga: Warga korban banjir Lebak minta kejelasan pembangunan huntap
Baca juga: BPBD Lebak bangun huntap bagi korban bencana pergerakan tanah


Menurut dia, pembangunan huntap tersebut nantinya pemerintah daerah menyediakan lahan dan lokasi, sedangkan pemerintah pusat membangun fisik dan sarana lainnya.

Pembangunan huntap tersebar di Kecamatan Lebakgedong, Cipanas, Sajira dan Curugbitung sebanyak 378 unit huntap berdasarkan pendataan BPBD setempat.

Saat ini, kata dia, BPBD Lebak tengah melakukan peninjauan lapangan untuk dijadikan lahan dan lokasi huntap yang terbebas dari ancaman bencana alam.

Sebab, wilayah Kabupaten Lebak hingga kini menjadikan daerah langganan bencana banjir dan longsor akibat tofografi perbukitan dan pegunungan.

"Kami minta warga korban bencana alam bersabar dan berdoa agar pembangunan huntap berjalan lancar dan sukses," katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah warga korban bencana alam di Kecamatan Lebakgedong Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka menyambut positif rencana pembangunan huntap, sehingga bisa kembali tinggal ditempat yang layak huni.

Saat ini, kata mereka, tinggal di huntara yang dibangun dari tenda plastik dan hamparan bambu tidak merasa nyaman, aman dan sehat.

"Jika hujan dipastikan kebocoran dan jika kemarau kondisi rumah kepanasan dan pengap," kata Iyan, Kepala Dusun Huntara Blok Cigobang I Kecamatan Lebakgedong.
Baca juga: Warga korban bencana alam di Lebak 2020 dambakan relokasi

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021