kita masih dihadapkan dengan situasi krisis kesehatan karena COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali tentang salah tugas pejabat publik adalah menanggulangi krisis COVID-19 di Ibu Kota.

​​​​​​"Kepada Sekda yang baru dilantik, kita masih dihadapkan dengan situasi krisis kesehatan karena COVID-19. Harus diingat juga Pemprov DKI juga harus bisa mengembalikan kondisi kesehatan dan perekonomian yang melemah agar kondisi sosial warga Jakarta bisa berjalan dinamis pada hari-hari ke depan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin.

Anies berharap, Marullah dapat menjalankan amanat tersebut karena tugas yang diembankan bukanlah tugas yang ringan, karena diamanatkan untuk menjalankan fungsi Sekretaris Daerah di Ibu Kota, terutama saat krisis di tengah pandemi COVID-19.

Selain itu, kata Anies, Sekda juga diharapkan bisa memastikan koordinasi lintas lembaga pemerintahan di DKI Jakarta berjalan dengan baik.

"Kemudian, di satu sisi, kita ingin Pemprov DKI Jakarta mengejar target semua terkait pembangunan yang sudah ada baik di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) maupun di KSD (kegiatan strategis daerah)," katanya.

Baca juga: Wagub DKI optimistis kinerja Pemprov membaik setelah punya Sekda

Hal itu, kata Anies, termasuk semua arahan-arahan yang terkait dengan pembangunan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan dalam tempo sesuai dengan rencana, serta harus membangun suasana kerja suasana yang kolaboratif.

Marullah sendiri diumumkan menjadi Sekda DKI yang baru setelah meraih hasil tertinggi dari setiap tes yang diikuti, mengalahkan dua nama lainnya yakni Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Keuangan Sri Haryati, serta Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko.

Anies menilai, proses tahap seleksi pemilihan Sekda DKI Jakarta itu sudah melalui prosedur dan landasan hukum yang jelas, seperti mengacu pada UU ASN Tahun 2014 dan Permenpan Tahun 2014, serta PP Nomor 11 Tahun 2014 tentang Manajemen PNS, serta mengusulkan rekomendasi untuk seleksi terbuka ke komisi aparatur sipil negara (KASN) tentang seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah.

"Perlu saya garisbawahi, mereka yang terlibat dalam proses seleksi adalah juga atas dasar Instruksi Gubernur, bahwa semua yang memiliki dan memenuhi persyaratan diwajibkan mengikuti proses seleksi menjadi Sekda Pemprov DKI Jakarta. Proses itu sudah tuntas. Alhamdulillah, hari ini adalah babak baru, satu sisi menuntaskan proses seleksi, sisi lain memulai kerja besar bersama dengan Sekda yang baru," ujar Anies.

Anies juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, yang sudah menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Sekda Provinsi DKI Jakarta sejak 7 Oktober 2020 hingga posisi tersebut resmi diamanatkan kepada Marullah.

Baca juga: Panitia seleksi belum terima SK penetapan Marullah sebagai Sekda

"Kami juga mengucapkan apresiasi kepada Ibu Sri Haryati yang sudah menjalankan perannya sebagai Penjabat Sekda DKI dengan baik selama tiga bulan ini. Ibu Sri telah menuntaskan tugas-tugas yang tidak kecil, apalagi pada masa penanganan konflik pandemi, di sisi lain pembahasan anggaran yang tidak sederhana. Atas nama Pemprov DKI Jakarta kami menyampaikan terima kasih," tutur Anies.

Siap emban
Di lokasi yang sama, Sekda DKI Jakarta yang baru, Marullah Matali, menyatakan dirinya akan mengemban amanat tersebut dengan serius dengan harapan penanggulangan COVID-19 di Jakarta bisa bersama-sama ditanggulangi dan segera tuntas.

"Sesuai arahan, bahwa COVID-19 menjadi prioritas kita yang saat ini sudah sangat gawat di Jakarta, tentu kita akan memaksimalkan penanganannya terutama terkait vaksin. Jakarta sudah mulai, mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat yang baik akan meminimalisir perlahan-lahan apa yang disampaikan Pak Gubernur tadi tentu menjadi perhatian saya," ucapnya.

Marullah juga mengatakan dia akan meneruskan berbagai pekerjaan yang telah dilakukan oleh Sekda DKI sebelumnya, Saefullah, termasuk penataan birokrasi yang menurutnya terus-menerus dilakukan.

"Penataan birokrasi terus berjalan, ini jauh-jauh hari sebelum saya masuk terus dilakukan, ini bukan pekerjaan baru, jadi saat ini sedang berjalan dan akan terus dilakukan," kata Marullah.

Baca juga: Wali Kota Jaksel jadi Sekda DKI, Istana sudah keluarkan Keppres

Marullah Matali resmi menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) menggantikan posisi Saefullah yang mangkat pada September 2020 lalu setelah pada Senin ini dilantik di Balai Kota Jakarta.

Marullah mengisi jabatan Sekda DKI yang lowong selama lima bulan sepeninggal Saefullah usai Pemprov DKI melelang jabatan dan melakukan proses seleksi sebulan setelahnya.

Nama-nama yang masuk seleksi, disaring baik-baik dengan sejumlah pertimbangan dan pada pertengahan Desember 2020, DKI menyerahkan tiga nama yang lolos seleksi ke presiden Jokowi untuk dipilih salah satu yang terbaik.

Adapun ketiga nama yang diserahkan ke presiden Jokowi adalah, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Keuangan Sri Haryati, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko dan Marullah Matali yang menjabat Wali Kota Jakarta Selatan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021