Mereka yang berangkat akan bergabung dengan dokter serta relawan lainnya yang lebih duluan sudah berada di lokasi
Makassar (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) wilayah Sulawesi Selatan mengerahkan 18 dokter umum untuk membantu penanganan para korban gempa Bumi di Majene, Sulawesi Barat dan sekitarnya.

Belasan dokter tersebut direncanakan berangkat Sabtu malam menuju Sulbar dengan membawa berbagai peralatan medis untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi para korban gempa tektonik bermagnitudo 6,2 itu.

"Pertama-tama kami sampaikan turut berduka cita atas musibah ini, apalagi telah menelan korban jiwa," ujar perwakilan PDUI Sulsel dr Kadri di Makassar, Sabtu.

Ia menjelaskan aksi tersebut merupakan wujud kepedulian para insan dokter kepada warga Sulbar yang telah diguncang gempa hingga menelan korban jiwa 46 orang.

PDUI Sulsel yang berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellnes, Estetika, dan Regeneratif Indonesia (Perdaweri) Sulsel juga menyalurkan bantuan tahap pertama.

Baca juga: Parimo siapkan relawan medis bantu penanganan korban gempa Sulbar

Ketua Perdaweri Sulsel dr Kasmawaty Z. Basalamah menyampaikan rombongan yang berangkat Sabtu malam ini akan membawa bantuan obat-obatan, masker, makanan dan minuman, serta sejumlah dana dari donasi yang berhasil dikumpulkan.

"Kita turunkan tim medis karena banyaknya korban luka-luka mencapai 826 orang yang sangat membutuhkan pertolongan. Terdapat pula 415 rumah rusak di Mamuju yang masih dalam proses pendataan,” ujarnya.

Saat ini, PDUI dan Perdaweri berupaya membantu para korban gempa Sulbar dengan memenuhi kebutuhan mendesak mereka, tanpa abai terhadap protokol kesehatan, mengingat saat ini masih pandemi COVID-19.

"Malam ini, bantuan akan disalurkan melalui jalur darat. Mereka yang berangkat akan bergabung dengan dokter serta relawan lainnya yang lebih duluan sudah berada di lokasi," kata pimpinan Humas Perdaweri Sulsel, dr Wachyudi Muchsin.

Baca juga: Dinsos Sulsel siapkan pengungsian untuk korban gempa Sulbar
Baca juga: BNPB imbau masyarakat tetap waspada kemungkinan gempa susulan Sulbar


Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021