Kami memohon agar izin atas terselenggaranya kompetisi yang patuh kepada aturan pemerintah tentang protokol kesehatan bisa menjadi perhatian
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Manajemen tim berjuluk Singo Edan, Arema FC mengharapkan Liga 1 Indonesia bisa kembali digelar pada 2021, dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk meminimalisasi penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa harapan tersebut disampaikan setelah adanya pertemuan klub Liga 1 dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang dilaksanakan secara virtual dan menghasilkan beberapa poin penting.

"Kita dari Arema FC berusaha untuk optimis sepak bola bisa digelar kembali," kata Sudarmaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Baca juga: Persija Jakarta tunggu hasil rapat Exco PSSI terkait nasib liga

Hasil pertemuan klub Liga 1 bersama PT LIB tersebut menghasilkan enam poin penting, yakni mayoritas klub Liga 1 mengusulkan pembubaran Liga 1 2020, dan mengusulkan digelarnya liga musim baru 2021 dengan proyeksi penyelenggaraan pada Maret-November 2021.

Kemudian, PSM Makassar mengusulkan penghapusan sistem degradasi untuk Liga 1 musim 2021. Usulan tersebut didukung oleh Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang dan PSS Sleman.

Poin keempat adalah, PT Liga sudah mengajukan permintaan lima ribu paket vaksin kepada pemerintah, yang nantinya akan dibagikan untuk klub liga 1. Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru akan digelar Februari atau Maret 2021.

Hasil-hasil pertemuan itu, akan diteruskan ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera ditindaklanjuti.

Sudarmaji menambahkan, harapan terkait kembali digelarnya Liga 1 Indonesia tersebut dikarenakan banyak sektor yang bergantung pada keberlangsungan sepak bola Tanah Air. Kompetisi Liga 1 akan menjaga kelangsungan hidup klub sepak bola Indonesia.

Baca juga: PSMS minta PSSI secepatnya beri kepastian kompetisi Liga 2

"Sebab sepak bola ini menghidupi banyak orang, tentunya untuk menjaga keberlangsungan hidup klub termasuk pemain, pelatih, karyawan dan juga stake holder lain seperti sponsorship," ujar Sudarmaji.

Selain itu, lanjut Sudarmaji, pemerintah daerah juga mengharapkan adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kompetisi Liga 1. Diharapkan, ada solusi untuk keberlangsungan Liga 1 Indonesia di tengah pandemi virus corona.

"Kami sangat berharap ada solusi alternatif dan bijak terkait kondisi sepak bola Indonesia,” papar Sudarmaji.

Sudarmaji mengharapkan pihak kepolisian bisa memberikan izin pelaksanaan Liga 1 Indonesia pada 2021. Sebagai catatan, kompetisi Liga 1 2020 tidak bisa dijalankan karena pihak kepolisian tidak memberikan izin, karena berpotensi memunculkan kerumunan, dan menyebarkan COVID-19.

"Kami memohon agar izin atas terselenggaranya kompetisi yang patuh kepada aturan pemerintah tentang protokol kesehatan bisa menjadi perhatian," ujar Sudarmaji.

Baca juga: Mayoritas klub minta Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dihentikan
Baca juga: LIB berencana temui Kapolri baru bicarakan liga
Baca juga: Direktur LIB: PSSI ajukan permohonan vaksin COVID-19


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021