Pontianak (ANTARA) - District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman mengatakan satu jenazah korban yang telah diidentifikasi, rencananya Sabtu besok (16/1) akan dibawa pulang ke Kalimantan Barat.

"Besok, Sabtu (16/1) In syaa Allah jenazah atas nama Agus Minarni akan kami terbangkan dari Jakarta ke Pontianak. Jenazah korban ini oleh pihak keluarga korban akan dimakamkan di Kabupaten Mempawah," Kata Faisal Rahman di Sungai Raya, Jumat.

Dia menjelaskan, hingga hari ini dari 12 korban yang telah teridentifikasi dan enam korban berasal dari Kalbar, kemudian satu korban telah terkonfirmasi akan dimakamkan di luar Kalbar. Sementara dari limanya lagi, satu di antaranya telah terkonfirmasi akan dibawa dan dimakamkan di Kalbar.

Baca juga: Jenazah korban Sriwijaya Air atas nama Ricko diserahkan ke keluarga

Ia mengatakan, guna pengiriman jenazah korban tersebut, pihak Sriwijaya Air akan menggunakan pesawat SJ-186 dengan keberangkatan pukul 14.30 WIB dari Jakarta dan sampai ke Kalbar sekitar pukul 16.05 WIB.

"Untuk mempersiapkan proses pengiriman jenazah itu hingga sampai ke tempat pemakaman, kami telah berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar dan seluruh stakeholder yang ada di Crisis Center Bandara Supadio, yang intinya kami tetap fokus memfasilitasi sejak awal hingga pemakaman," katanya.

Adapun teknisnya, besok setelah tiba di Bandara Internasional Supadio, kemudian akan dilakukan serah terima di VIP Bandara Supadio. Setelah itu dengan menggunakan mobil ambulans jenazah akan dibawa ke rumah keluarga korban yang ada di Mempawah, katanya.

Ia menambahkan, untuk pengiriman pemulangan korban lainnya pihak Sriwijaya Air masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga korban.

"Terkait hal ini semua kami selalu koordinasikan langsung dengan keluarga korban. Dan kami siap mengikuti apa permintaan dari pihak keluarga," katanya.

Baca juga: Tim DVI Polri telah terima seluruh sampel DNA korban Sriwijaya Air
Baca juga: Tim DVI Polri berhasil identifikasi lima jenazah korban Sriwijaya Air
Baca juga: Keluarga korban SJ-182 terima kasih proses evakuasi hingga pemakaman

Pewarta: Andilala
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021