Jakarta (ANTARA) - CEO Renault yang baru, Luca de Meo berencana menghidupkan kembali beberapa model terlaris di era 1960-an dan 90-an, sebagai mobil listrik sepenuhnya.

Dikabarkan bahwa De Meo akan mengungkapkan strategi itu pada Kamis (14/1) mendatang, yang memfokuskan untuk menghidupkan kembali kendaraan klasik yang akan dikonversikan menjadi kendaraan listrik.

Baca juga: Renault Zoe hadir dengan fitur baru di Inggris

Baca juga: Renault Koleos 2021 dirilis, ada opsi fitur "off-road"

Beberapa sumber yang mengetahui mengatakan, de Meo akan mengandalkan merek Prancis itu untuk membangun kendaraan klasik tersebut yang dikonversikan ke kendaraan listrik seperti dari mobil 4L kecil yang telah dihentikan produksinya dan sempat menjadi kendaraan terpopuler pada era 60-an.

Tidak hanya kendaraan itu saja, de Meo juga menginginkan untuk menghidupkan kembali kendaraan-kendaran yang bersinar pada era 1970-an dan 1980-an lainnya.

"Luca de Meo sangat fokus pada produk, dan rencana strateginya juga," kata mereka.

Grup Renault juga dilaporkan akan memproduksi tiga model listrik baru untuk merek Alpine, sekaligus menciptakan identitas yang berbeda untuk merek lainnya, Dacia dan Lada.

Produsen mobil Prancis itu juga telah menyatakan akan berfokus pada produk yang lebih menguntungkan, sementara berpotensi keluar dari pasar tertentu dalam upaya untuk membalikkan dorongan global yang dimulai di bawah mantan bos Carlos Ghosn.

Baca juga: Abiteboul tinggalkan tim Formula 1 Renault
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021