Tingkat konsumsi ikan dari enam provinsi di Jawa hanya 36,37 kg per kapita, padahal populasi penduduk Jawa sangat besar
Jakarta (ANTARA) - Pengamat sektor kelautan Moh Abdi Suhufan menyatakan, pemerintah perlu meningkatkan konsumsi ikan di Pulau Jawa yang dinilai masih jauh di bawah rata-rata tingkat konsumsi ikan secara nasional.

"Tingkat konsumsi ikan dari enam provinsi di Jawa hanya 36,37 kg per kapita, padahal populasi penduduk Jawa sangat besar," kata Abdi di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, dibandingkan dengan angka nasional yang telah mencapai 54,49 kg/kapita, realisasi konsumsi ikan di Jawa cukup memprihatinkan sehingga perlu ada upaya untuk menggenjotnya.

Abdi yang juga menjabat sebagai Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia itu juga berpendapat bahwa pemerintah perlu bekerja keras untuk terus meningkatkan tingkat konsumsi ikan di pulau Jawa.

"Agak ironis karena selama ini perdagangan dan transportasi ikan selalu menuju pelabuhan di pulau Jawa tapi tingkat konsumsi ikan justru rendah," kata Abdi.

Ia mengingatkan agar pemerintah mengantisipasi melemahnya permintaan ikan global akibat pandemi dengan menggenjot konsumsi dalam negeri.

Selain itu, ujar dia, berbagai program Gemar Makan Ikan yang selama ini di kampanyekan Kementerian Kelautan dan Perikanan dinilai lebih sebagai kegiatan yang bersifat seremonial belaka.

"Program tersebut tidak segmentatif dan berlaku seragam di seluruh Indonesia," katanya.

Padahal, Abdi mengingatkan bahwa dengan tingkat makan ikan orang Papua, Maluku dan Sulawesi yang sudah tinggi, maka semestinya KKP membuat strategi dan pendekatan khusus dan segmentatif per wilayah terutama untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan di Pulau Jawa.

Sementara itu, peneliti DFW-Indonesia Hidayat Azis menyarankan agar upaya meningkatkan konsumsi ikan di pulau Jawa perlu melibatkan Kementerian lain dan pemerintah provinsi.

Selain itu, dia menyarankan agar KKP bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan perlu bekerjasama membuat program edukasi tentang manfaat dan nilai gizi ikan kepada masyarakat di Pulau Jawa.

Dengan demikian, masih menurut dia, maka makan ikan perlu menjadi gaya hidup baru bagi generasi muda agar tidak gengsi sehingga tingkat konsumsi ikan meningkat di Jawa.

Baca juga: KKP: Holding BUMN pangan bakal lesatkan konsumsi ikan nasional
Baca juga: KKP targetkan konsumsi ikan capai 62 kilogram/kapita pada 2024

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020