ada 4,2 juta IKM di tanah air yang perlu terus didorong untuk berevolusi menuju digitalisasi,
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mengapresiasi startup (perusahaan rintisan) lokal PT Tri Stuba Amiga yang mengusung inovasi untuk mempermudah administrasi dalam program Startup4Industry 2020.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan program Startup4Industry jadi ajang pembuktian bagi para startup dalam negeri yang mampu berkarya dan berinovasi dengan memberikan dampak yang luas bagi ekonomi.

"Mengedukasi para pelaku industri, khususnya bagi sektor industri kecil menengah (IKM) tentang teknologi yang adaptable adalah tantangan bagi startup Indonesia. Hal ini harus diwujudkan bersama. Sebab, ada 4,2 juta IKM di tanah air yang perlu terus didorong untuk berevolusi menuju digitalisasi," katanya.

PT Tri Stuba Amiga berhasil mendapatkan penghargaan kategori lima startup terbaik pada kompetisi Startup4Industry 2020 dengan mengusung inovasi yang dinamakan Amiga System.

Penghargaan tersebut diraih setelah melewati tiga tahap seleksi yang dimulai sejak awal November lalu.


Baca juga: Menperin harap Program Startup4industry hasilkan solusi teknologi baru


Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan startup terbaik dipilih berdasarkan empat aspek, yakni peluang bisnis, teknis, kelayakan implementasi, dan dampak inovasi. Sebanyak 20 perusahaan rintisan terpilih menjadi finalis Startup4Industry 2020 dan ikut serta dalam Expose Day.

"Pada rangkaian acara penghargaan, juga diisi dengan kegiatan Expose Day, yaitu ajang unjuk solusi teknologi buatan anak bangsa supaya dikenal luas oleh pelaku industri dan masyakarat," katanya.

Amiga System sendiri merupakan aplikasi pencatatan administrasi dan pembuatan invoice yang terintegrasi dengan aplikasi instant messenger, yaitu Whatsapp dan Telegram.


Baca juga: Jembatani kebutuhan teknologi, Menperin luncurkan "Startup4Industry"


Melalui aplikasi ini, pelaku usaha dapat merekap uang masuk dan keluar, pengarsipan bukti transaksi, pembuatan invoice, pembuatan perjanjian, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan administrasi hanya melalui chat.

Founder PT Tri Stuba Amiga Fitri Hardiyanti mengungkapkan masih banyak pelaku usaha yang belum mengerti atau tidak dapat melakukan operasional dan administrasi usahanya sesuai dengan aturan dengan baik.

"Kami ingin membantu masyarakat yang memiliki usaha dengan permasalahan tersebut dengan menciptakan sistem yang mudah dimengerti dan diaplikasikan, agar mereka dapat mengembangkan produk dan jasa yang dimiliki melalui aplikasi digital dan konvensional," katanya.


Baca juga: Kemenperin pacu startup jadi implementator Industri 4.0 bagi IKM

Baca juga: Kemenperin dukung transformasi digital IKM lewat "Startup 4 Industry"

Baca juga: Kemenperin bentuk ekosistem startup bersinergi dengan swasta-akademisi

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020