Menteri Luar Negeri Pompeo telah diidentifikasi melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif COVID. Untuk alasan privasi, kami tidak dapat mengidentifikasi orang itu
Washington (ANTARA) -
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif terkena virus corona dan akan dikarantina, kata Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu.

"Menteri Luar Negeri Pompeo telah diidentifikasi melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif COVID. Untuk alasan privasi, kami tidak dapat mengidentifikasi orang itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri.

"Sekretaris Pompeo telah diuji dan hasilnya negatif. Sesuai dengan pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Pompeo akan di karantina. Dia diawasi secara ketat oleh tim medis departemen."

Departemen Luar Negeri tidak menjawab pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana atau kapan Pompeo melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi atau apakah dia menunjukkan gejala. Dia tidak menghadiri rapat kabinet Presiden Donald Trump di Gedung Putih yang berlangsung Rabu pagi, kata seorang pejabat Gedung Putih.

Para diplomat mengatakan Departemen Luar Negeri membatalkan resepsi liburan untuk misi luar negeri di Washington yang dijadwalkan berlangsung di Departemen Luar Negeri pada Rabu malam.

Sekutu dekat Trump, Pompeo mendapat kecaman karena melanjutkan perencanaan beberapa pesta liburan, melanggar pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, yang menggambarkan pertemuan tatap muka besar sebagai "risiko tertinggi" untuk penyebaran virus corona.

Amerika Serikat sangat terpukul oleh virus corona, dengan kasus yang dikonfirmasi lebih dari 16,7 juta dan kematian lebih dari 305.000. Banyak negara bagian baru-baru ini memperketat pembatasan mereka karena kasus COVID-19 meningkat.

Distrik Columbia memberlakukan pedoman yang lebih ketat untuk restoran, bisnis, dan pertemuan dengan alasan meningkatnya transmisi komunitas di seluruh ibu kota negara. Pedoman terbaru di situs web distrik mengatakan pertemuan di dalam ruangan tidak boleh melebihi 10 orang.

Presiden Donald Trump dan pemerintahannya telah banyak dikritik karena pendekatan mereka yang secara konsisten longgar terhadap penggunaan masker dan jarak sosial di Gedung Putih. Para kritikus mengatakan penanganannya terhadap pandemi virus corona telah menjadi salah satu alasan utama mengapa ia kalah dalam pemilihan ulang 3 November dari Demokrat Joe Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari.

Trump sendiri didiagnosis positif COVID-19 pada Oktober, sementara sejumlah besar stafnya, termasuk beberapa pembantu terdekatnya, juga dinyatakan positif dan kemudian pulih.

Secara terpisah, Washington Post melaporkan bahwa Pompeo membatalkan pidatonya di pesta liburan dalam ruangan lainnya yang berlangsung pada Selasa malam dan undangannya telah dikirim ke 900 orang, menuai kritik luas.

Awal bulan ini, Senator Demokrat Bob Menendez meminta Pompeo membatalkan pesta liburan untuk menghindari "risiko kesehatan yang sembrono" bagi karyawan departemen dan staf acara.

Sumber : Reuters

Baca juga: Peralihan ke pemerintahan Biden dikabarkan sudah mulai

Baca juga: PM Israel bertemu Putra Mahkota Saudi, Menlu AS di Arab Saudi

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020