Ruang lingkup ekonomi digital begitu luas dan tidak terbatas membuat ekosistem digital menjadi kompleks dan saling terkait satu dengan lain sehingga membutuhkan perlakuan khusus dan tidak bisa disamakan dengan kebijakan konvensional,
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian M Rudy Salahuddin menyatakan pihaknya sedang menyusun strategi nasional ekonomi digital untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi digital.

Rudy menuturkan strategi nasional ekonomi digital ini merupakan kebijakan akomodatif yang dibutuhkan untuk mendukung terwujudnya level of playing field dan pemberdayaan UMKM serta pengembangan SDM dengan keahlian-keahlian tinggi.

“Ruang lingkup ekonomi digital begitu luas dan tidak terbatas membuat ekosistem digital menjadi kompleks dan saling terkait satu dengan lain sehingga membutuhkan perlakuan khusus dan tidak bisa disamakan dengan kebijakan konvensional,” katanya dalam acara virtual Indonesia Digital Conference di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kemenko: teknologi digital berperan penting dalam perdagangan nasional

Rudy mengatakan strategi nasional ekonomi digital ini disusun dalam rangka mewujudkan visi utama yakni pertumbuhan ekonomi yang sustainable dan inklusif seiring dengan adanya kompleksitas berbagai kebijakan yang saling berkaitan.

Terlebih lagi, ia menuturkan setiap kementerian/lembaga (K/L) memiliki berbagai kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi digital sehingga harus disatukan dalam suatu strategi nasional.

Rudy menjelaskan Kemenko Perekonomian telah selesai menyusun outline dari strategi nasional ekonomi digital ini sehingga diperkirakan mulai tahun depan akan dilaksanakan pembahasan dengan melibatkan para stakeholder.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk mengoptimalisasi upaya akselerasi transformasi digital dan menjawab berbagai tantangan dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Baca juga: Presiden: ASEAN harus tumbuh jadi kekuatan besar ekonomi digital

Tantangan tersebut meliputi adanya kebijakan yang tumpang tindih, tingginya kebutuhan talenta digital, tingkat literasi digital yang masih rendah, serta memanfaatkan potensi ekonomi digital yang masih belum optimal.

“Strategi nasional ini juga akan menjadi kerangka utama dan panduan dalam pengembangan kebutuhan ekonomi digital tanah air untuk seluruh stakeholder,” katanya.

Ia menjelaskan kerangka strategi nasional ekonomi digital ini ditopang oleh empat pilar utama yakni talenta digital, riset dan inovasi, infrastruktur fisik dan digital, serta regulasi dan kebijakan yang mendukung.

“Nantinya strategi ini akan diturunkan juga menjadi action plan dengan jangka waktu ada yang jangka menengah dan jangka pendek dan ada yang between,” katanya.

Outcome yang diharapkan adalah pilar-pilar tersebut dapat memberikan nilai tambah dan mengembangkan kapasitas dari seluruh pelaku bisnis, masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cukup dan berkelanjutan.

“Ini yang nanti akan kita dorong. Kita berharap di masa pandemi ini kita menyiapkan strategi nasional ekonomi digital sehingga setelah pandemi nanti bisa menjadi acuan seluruh stakeholder,” ujarnya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020