Pekanbaru (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Kota Pekanbaru menyampaikan sebelas dokter terus memantau kondisi Gubernur Riau Syamsuar beserta istri yang masih dirawat di ruang perawatan COVID-19 sejak dipindahkan beberapa hari lalu.

Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedy di Pekanbaru, Ahad, mengatakan beberapa dokter tersebut, di antaranya dokter spesialis paru, anastesi, spesialis jantung hingga penyakit dalam.

Baca juga: Kondisi Gubernur Riau stabil dalam penanganan tim dokter COVID-19

Baca juga: COVID-19 Riau bertambah jadi 4.054 kasus, enam daerah zona merah


"Untuk pemantauan sebelas dokter itu langsung berkoordinasi dan intens mengecek kondisi pak gubernur,'' katanya.

Dia menjelaskan kondisi terkini dari Gubernur Riau usai dirawat 12 hari dalam kondisi baik dan stabil. Perawatan di rumah sakit orang nomor satu di lingkup Pemprov Riau beserta istri itu, selain karena permintaan pihak keluarga agar dekat dengan familinya.

Pertimbangan lainnya agar perawatannya dapat menggunakan alat lebih lengkap.

Nuzelly menjelaskan sejak dipindahkan di rumah sakit, gubernur dirawat di ruang Pinere atau ruang isolasi khusus COVID-19.

Sama halnya dengan istrinya, Hj Misnarni juga dilakukan pemindahan dengan alasan yang sama. Istrinya diketahui terlebih dahulu terpapar COVID-19 dari suaminya.

Gubernur Riau Syamsuar dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan tes usap kedua pada Senin (30/11) dan hasilnya diumumkan esok harinya. Sementara sang istri, Misnarni Syamsuar lebih dulu dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 yang dikabarkan pada Senin (30/11).

Baca juga: Kasus positif COVID-19 naik, warga Riau diminta tingkatkan disiplin

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Riau naik jadi 10 kasus karena transmisi lokal


Awalnya keduanya diisolasi di rumah, namun akhirnya dipindahkan ke rumah sakit. Keputusan agar gubernur beserta istri dilakukan isolasi dan pemulihan di rumah sakit didasarkan atas beberapa pertimbangan, di antaranya karena faktor usia dan adanya komorbid atau penyakit bawaan.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020