persiapan sudah matang, tinggal lihat hujannya seperti apa
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi memastikan pekerjaan penanggulangan banjir  di enam titik prioritas di Kota Jakarta Pusat dapat rampung sesuai dengan target tanggal 7 Desember 2020.

"Persiapan banjir sudah 90 persen. Contohnya di Johar Baru lumpur sudah dikeruk semua. Dari hulu sampai hilir sudah diselesaikan. Cempaka Putih sudah siap semua kolam olakan dan retensi. Karet Tengsin dan Benhil itu juga sudah ada kolam olakan dan retensi. Gambir juga itu sudah selesai ya. Dari 6 titik ya sudah hampir selesai," kata Irwandi yang ditemui usai memimpin Rapat Koordinasi Penangan Banjir di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: BNPB gelar TFG untuk mitigasi ancaman banjir Ibu Kota Jakarta

Dalam Rapat Koordinasi itu dipaparkan beberapa hal yang telah dikerjakan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat di antaranya seperti pengerukan di kali-kali yang berpotensi banjir seperti di Saluran Kali Sentiong, Saluran Kali Utan Kayu, dan Saluran Banjir Kanal Barat (BKB).

Selain itu pengurasan saluran-saluran penghubung (PHB) seperti di dekat Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo Tanah Abang, Kampung Rawa Johar Baru dan Tanah Tinggi Johar Baru.

Baca juga: BPBD DKI bantu sarana prasarana atasi banjir Jakarta Utara

Tidak tertinggal pembuatan penampungan-penampungan air juga dipaparkan oleh Kasudin SDA Jakarta Pusat Ahmad Saiful mulai dari sumur resapan, kolam retensi atau olakan, hingga pembuatan Embung.

Dengan persiapan yang cukup matang diharapkan bencana banjir tidak terulang kembali dan melanda wilayah- wilayah di Jakarta Pusat.

"Kita memang belum tahu hujannya seperti apa, mudah- mudahan begitu hujannya turun apa yang kita kerjakan bisa kelihatan hasilnya," ujar Irwandi.

Selain menyiapkan fasilitas yang dikerjakan oleh Sudin SDA Jakarta Pusat, Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya pun sudah disiapkan untuk menghadapi dampak banjir jika terjadi di Jakarta Pusat.

Baca juga: Hadapi cuaca ekstrem, Jaktim intensifkan naturalisasi waduk

Beberapa UKPD yang dipastikan terlibat di antaranya seperti Suku Dinas Bina Marga yang bertugas untuk memperbaiki tali dan mulut air, lalu ada Suku Dinas Sosial yang bertugas menyiapkan kebutuhan pokok berupa tenda, makanan, hingga pakaian bagi masyarakat yang menjadi korban banjir.

Kemudian Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) yang bertugas menyiapkan skema evakuasi warga, serta Suku Dinas Kesehatan yang bertugas untuk melakukan pemindaian (screening) COVID-19 dan pemberian pelayanan kesehatan bagi warga yang mengungsi.

Tidak tertinggal penyedia jasa layanan air,listrik, hingga PMI pun dipastikan terlibat membantu Pemerintah Kota Jakarta Pusat untuk menanggulangi bencana banjir itu.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020