Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 737 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengikuti uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan uji sertifikasi merupakan bagian penting bagi petugas PPSU dalam meningkatkan kompetensi kerja. Apalagi petugas PPSU merupakan garda terdepan dalam penanganan setiap kejadian di wilayah Jakarta Utara yang harus sigap dalam menjalani tugasnya.

"Penting untuk bisa meningkatkan kompetensi, baik pengetahuan prosedur tata kerja dan juga mekanisme keselamatan dan kesehatan kerja (K3),” kata Sigit di Jakarta, Senin.

Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari di kantor wali kota, diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. “Total 737 PPSU dari enam kecamatan di Jakarta utara," ujar Sigit.

Baca juga: 1.170 PPSU Jakarta Utara uji sertifikasi kerja terampil
Baca juga: PPSU Jakarta Utara uji sertifikasi keterampilan kerja jasa konstruksi


Petugas PPSU Kelurahan Tanjung Priok Sri Wahyuni (40) mengaku uji sertifikasi ini merupakan kali pertama diikutinya. Tak sekadar sertifikasi, diharapkan melalui uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini dirinya juga mendapatkan ilmu sebagai bekal menjalani tugas di lapangan.

“Baru tahun ini saya ikut uji sertifikasi," ujarnya.

Sebelumnya, enam Puskesmas Kecamatan di Jakarta Utara menggelar tes cepat massal (rapid tes) bagi petugas PPSU yang menjadi calon peserta uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi. Kegiatan ini merupakan salah satu syarat dalam pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020