Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tentunya kami mendukung penuh program pemerintah apalagi dalam mewujudkan kemandirian energi dan pemerataan harga BBM hingga ke pelosok negeri.
Pontianak (ANTARA) -
Pertamina Wilayah Pemasaran Kalimantan Barat mendirikan atau meresmikan operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berjenis kompak yang menjual bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

"Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tentunya kami mendukung penuh program pemerintah apalagi dalam mewujudkan kemandirian energi dan pemerataan harga BBM hingga ke pelosok negeri," kata Sales Branc Manajer Pertamina Wilayah II Kalbar, Avip Noor Yulian dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, SPBU bernomor 64.794.01 itu berlokasi di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, yang merupakan salah satu bentuk realisasi dari program pemerintah, yakni BBM satu harga.

"Hingga saat ini, tercatat telah beroperasi di 38 titik BBM satu harga di seluruh Kalimantan, di mana SPBU ini merupakan titik kedua yang telah dioperasikan untuk keseluruhan target yang ditugaskan kepada Pertamina untuk wilayah Kalimantan Barat pada 2020," katanya.

Baca juga: BPH Migas-Pertamina targetkan bangun 500 SPBU baru daerah 3T pada 2024

Avip menambahkan pada SPBU ini terdapat fasilitas penyimpanan masing-masing 15 kiloliter untuk produk BBM premium, solar, dan 20 kiloliter untuk produk BBM pertalite.

Dengan penambahan SPBU Kompak di daerah Jawai, Kabupaten Sambas, diharapkan sangat membantu perekonomian masyarakat yang dominan bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan tersebut, katanya.

"Masyarakat tidak lagi merogoh kocek sebanyak Rp10 ribu/liter atau lebih untuk solar dan premium. Sekarang, masyarakat dapat menikmati harga premium dan solar dengan harga yang sama, yaitu premium Rp6.450/liter, dan solar Rp5.150/liter," ujarnya.

Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM, armada Pertamina harus menempuh perjalanan sejauh sekitar 300 kilometer melalui jalur darat, atau melalui kombinasi jalur darat dan sungai dengan menyeberang menggunakan kapal feri.

Baca juga: BPH Migas resmikan 15 SPBU baru di wilayah 3T

Avip menambahkan tantangan pada saat distribusi BBM ke SPBU Kompak ini, yaitu kondisi jalan atau akses menuju lokasi yang saat ini harus melalui jalur sempit dan kondisi jalan yang rusak. Hal ini disebabkan sebagian rute yang dilewati armada Pertamina harus melalui jalan di perkampungan warga dan sebagian jalan tanah.

Sementara itu, Camat Kecamatan Jawai, Aspian mengucapkan terima kasih kepada Pertamina. "Saya mewakili masyarakat Jawai mengucapkan terima kasih dan kini masyarakat Jawai memiliki kebanggaan tersendiri dengan adanya lembaga penyalur baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM dengan harga yang sama dengan di kota-kota," katanya.

Dia juga berharap, Pertamina terus menjamin pasokan dan ketersediaan BBM di wilayah Kabupaten Sambas, salah satunya di Kecamatan Jawai ini.

Pewarta: Andilala
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020