Tes usap dilakukan bagi tenaga kesehatan di puskesmas dan diharapkan dapat memutus peredaran COVID-19 di Kabupaten Tanah Datar
Batusangkar, (ANTARA) - Sebanyak 31 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat melakukan tes usap setelah seorang tenaga kesehatan di tempat itu dinyatakan positif COVID-19.

"Tes usap dilakukan bagi tenaga kesehatan di puskesmas dan diharapkan dapat memutus peredaran COVID-19 di Kabupaten Tanah Datar," kata Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar dr Hj. Yesrita Zedrianis, M.Kes, di Batusangkar Ibu Kota Kabupaten Tanah Datar, Kamis.

Ia mengatakan untuk menghindari penambahan kasus positif Dinas Kesehatan setempat menutup sementara pelayanan di puskesmas itu

Penutupan tersebut tertuang kedalam surat nomor 1147/yankes-dinkes/XI/2020.

Dalam surat itu ditulis penutupan itu berlaku sejak ditemukannya satu orang kasus positif pada Rabu (25/11) 2020  hingga batas waktu dinyatakan aman untuk pelayanan.

Sementara untuk pelayanan dialihkan sementara ke Puskesmas Sungai Tarab II dan Puskesmas Gurun Kecamatan Sungai Tarab.

"Untuk sementara pelayanan kita diberhentikan dan dialihkan hingga batas waktu aman untuk pelayanan," kata Yesrita Zedrianis.

Sementara juru bicara Percepatan dan Penanganan COVID-19 yang juga Kabid Pengendalian dan Pencegahan (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar Roza Mardiah mengatakan hingga Senin (23/11) telah mengirimkan 5.939 sampel.

Sebanyak 5.939 sampel tersebut hampir 100 persen sudah diperiksa oleh Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang.

"Jumlah sampel yang sudah dikirim ke laboratorium Unand sampai tanggal 23 November 5.939 sampel dan hasil yang sudah keluar 5.900 sampel atau 99,34 persen," demikian Roza Mardiah.

Baca juga: Pelanggar protokol kesehatan di Tanah Datar bisa dicabut ijin usahanya

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Tanah Datar Sumbar tembus 86 orang

Baca juga: Khawatir Virus Corona, kunjungan turis China ke Tanah Datar dibatalkan

Baca juga: Tanah Datar lakukan rapid test orang kontak dengan pasien COVID-19

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020