Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menginginkan budaya membaca bisa tumbuh di mana-mana sehingga pendirian taman bacaan masyarakat (TBM) tidak hanya dibatasi di loaksi-lokasi terentu saja namun jumlahnya akan diperbanyak di pusat-pusat perbelanjaan, rumah ibadah, rumah jompo dan sebagainya.

"Membaca adalah awal dari pintu ilmu pengetahuan. Pada hari ini kita ingin meluncurkan di pusat-pusat perbelanjaan. Nanti setiap ada pusat-pusat keramaian ada pusat-pusat atau taman-taman bacaaan, sehingga masyarakat kita gemar membaca," kata Mendiknas Mohammad Nuh saat meluncurkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Pusat Perbelanjaan atau disebut TBM@Mall, di Jakarta, Minggu.

Kehadiran TBM@Mall ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar gemar belajar dan membaca. Upaya tersebut dilakukan dengan cara mendekatkan TBM di pusat-pusat fasilitas publik yang semakin semarak. Dengan adanya TBM@Mall, masyarakat diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat, serta lebih fleksibel meskipun hanya sambil berbelanja atau jalan-jalan di mall, katanya.

Mendiknas mengatakan, orang yang paling bagus bertanya adalah orang yang sudah pernah membaca. Berbeda sekali, kata Mendiknas, pertanyaan orang yang pernah membaca dan memiliki latar belakang pengetahuan dibandingkan dengan orang yang sekedar bertanya tanpa memiliki latar belakang pengetahuan. "Oleh karena itu, budaya membaca harus kita tumbuhkan," katanya

Sementara itu, Direktur Pendidikan Masyarakat Ditjen Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Ella Yulaelawati mengatakan, pihaknya menargetkan pada tahun 2010 dapat didirikan 32 TBM baik di Jakarta, di Bandung, Surabaya, Jawa Tengah, Makassar, dan seluruh wilayah negeri ini.

"Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya , TBM@Mall telah hadir diantaranya di Blok M Mall, Blok M Square dan Plaza Semanggi, Cibubur junction, Pejaten Village dan sebagainya," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah menginginkan pusat perbelanjaan dan fasiliats umum lainnya akan menjadi pusat kebudayaan yang bisa disentuh seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah menyiapkan blockgrant sebesar Rp15 juta untuk pengembangan TBM yang proposalnya telah memenuhi persyaratan dan disetujui oleh Direktor Dikmas Ditjen PNFi kemendiknas.

Saat ini di seluruh Indonesia sudah berdiri 5552 TBM di seluruh Indonesia yang berada di pelosok daerah pedesaan untuk membangun keberaksaraan masyarakat, katanya.
(T.Z003/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010