Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerima bantuan sarana prasarana (sapras) guna mendukung penanggulangan banjir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Ariza sapaan akrab Wagub DKI Jakarta, mengatakan seluruh petugas di wilayah harus bersiap menghadapi musim hujan dengan meningkatkan mitigasi serta upaya-upaya mengantisipasi banjir serta genangan.

"Menghadapi musim hujan seluruh petugas wajib meningkatkan pengerukan, baik itu waduk, sungai kali, situ dan embung," ujar Ariza di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu.

Bantuan sarana prasarana pendukung penanggulangan banjir tersebut terdiri dari  tujuh perahu jerigen, tujuh ring buoy, 14 dayung, 15 ban dalam truk, tiga rompi, tiga topi, 81 buku pedoman untuk OPD, 6.656 buku panduan untuk masyarakat, dan 5.000 masker kain.

Bantuan penanggulangan banjir itu diserahkan Wagub DKI Jakarta yang diterima Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.

"Kita harus membersihkan semuanya agar tidak tersumbat air dan mengalir dengan baik," ujar Ariza.

Ariza juga mengapresiasi pembuatan sumur resapan yang dilakukan oleh Pemkot Jakarta Selatan di 10 kecamatan dengan jumlah mencapai ratusan titik.

Menurut dia, sumur resapan merupakan salah satu instrumen penting untuk mengatasi banjir dan genangan di wilayah DKI Jakarta.

"Sumur resapan atau biopori, penting bagi kita membuatnya untuk seluruh wilayah. Kita tambah lagi di wilayah, untuk dapat meningkatkan sumur resapan, tidak boleh berhenti," ujarnya.

Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Marullah Matali menambahkan pihaknya terus berupaya membuat sumur resapan, saat ini keberadaannya sudah di 510 titik lokasi.

"Jumlahnya akan terus bertambah," tutur Marullah.

Selain sumur resapan, lanjut Marullah upaya penanganan sebelum banjir yang dilakukan oleh Pemkot Jakarta Selatan, seperti pengerukan Kali Krukut, Kali Mampang, Kali Sekretaris. Kami juga mengeringkan waduk/ embung dan pembersihan tali air.

"Kami juga memiliki alat ukur curah hujan sebanyak 75 unit, pompa stasioner 88 unit, pintu air 83 unit, dan waduk atau embung ada 26 titik," ucap Marullah.

Selain menyerahkan bantuan, Ariza juga memimpin apel kesiapsiagaan bencana banjir di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang diikuti petugas dari instansi terkait.

Baca juga: Wagub DKI pastikan pencegahan banjir berjalan optimal
Baca juga: Wagub DKI sebut hotel pengungsian banjir jadi pilihan terakhir
Baca juga: APBD-P DKI Jakarta fokus pengadaan lahan untuk tangani banjir

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020