mengingat adanya peringatan dari BPBD DKI Jakarta mengenai fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan tinggi
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat memprioritaskan penanganan enam titik pengendali banjir di empat kecamatan yaitu Johar Baru, Tanah Abang, Cempaka Putih, dan Gambir untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan.

"Enam titik itu ada di Kali Sentiong, Johar Baru; Batu Ceper, Gambir; Jati Pinggir, Petamburan, Tanah Abang; Karet Tengsin, Tanah Abang; RSAL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Tanah Abang; Utan Kayu, Cempaka Putih," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Pusat Glen Santista saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Antisipasi banjir, saluran inlet 4 Tanjung Priok dikeruk

Untuk di Johar Baru, Sudin SDA Jakarta Pusat melakukan pengurasan saluran penghubung (PHB) secara rutin di Jalan Kampung Rawa dan Jalan Tanah Tinggi XII serta pembuatan turap di pinggir saluran Kali Sentiong.

Selanjutnya untuk di Kecamatan Gambir, petugas membuat penyimpanan air yang panjang atau long storage dan juga dapat berfungsi sebagai lokasi peresapan air dengan lebar mulai dari 1 meter hingga 2.5 meter.

Baca juga: Wagub DKI pastikan pencegahan banjir berjalan optimal

Sementara itu di Kecamatan Tanah Abang petugas disiapkan untuk perbaikan-perbaikan saluran khususnya untuk sodetan di Karet Tengsin. Selain itu untuk penanganan lanjutan, Sudin SDA Jakarta Pusat menambahkan pompa portabel di Jalan Margono.

"Khusus yang di Tanah Abang kita juga melakukan pengerukan di saluran Banjir Kanal Barat (BKB) yang juga masuk dalam program 'Grebek Lumpur'," kata Glen.

Terakhir, Sudin SDA Jakarta Pusat melakukan pengerukan saluran di sepanjang jalan Jalan Utan Kayu hingga Rawasari, Cempaka Putih dengan target 2.5 kilometer.

Baca juga: Pemkot Jakut perkuat kolaborasi untuk atasi banjir

Saat ini untuk pengerukan di Cempaka Putih sudah diselesaikan sepanjang 1.8 kilometer dan diharapkan selesai pada akhir Desember 2020.

Sejak Oktober 2020, Pemerintah Kota Jakarta Pusat memprioritaskan penanganan antisipasi banjir mengingat adanya peringatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengenai fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020