Pandemi justru jadi berkah karena banyak kafe tutup, jadi masyarakat banyak yang beraktivitas di rumah. Ini yang membuat pesanan bertambah banyak. Dalam sebulan saja, omzet saya bisa mencapai Rp3,5 miliar
Semarang (ANTARA) -
Ekspor briket batok kelapa dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengalami peningkatan hingga 50 persen selama pandemi COVID-19.

"Ekspor briket arang batok kelapa justru naik selama pandemi. Saya saja kenaikannya bisa mencapai 20 persen," kata pengusaha briket arang batok kelapa asal Kendal, Istikanah saat bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.

Ia mengaku sudah menekuni bisnis briket arang batok kelapa sejak 10 tahun. Dalam satu bulan, kata dia, bisa mengekspor 8-10 kontainer briket dengan negara tujuan sebagian besar berada di Timur Tengah.

"Pandemi justru jadi berkah karena banyak kafe tutup, jadi masyarakat banyak yang beraktivitas di rumah. Ini yang membuat pesanan bertambah banyak. Dalam sebulan saja, omzet saya bisa mencapai Rp3,5 miliar," ujarnya.

Baca juga: Kementan berangkatkan 19 kontainer briket arang ke tiga negara

Hal senada disampaikan Dipta Sulistyanto. Pengusaha briket arang batok kelapa asal Kabupaten Klaten itu mengungkapkan ekspornya naik hingga 50 persen selama pandemi.

"Artinya kami tidak terdampak dengan adanya pandemi ini," imbuh Dipta yang mengaku ekspor ke Brasil dan beberapa negara di Amerika Latin.

Briket batok kelapa asal Jateng, lanjut dia, memang diminati banyak negara karena kualitasnya dinilai sebagai yang terbaik di dunia.

Baca juga: Mentan lepas ekspor perdana briket kelapa Gorontalo ke Arab Saudi

"Untuk itu kami sedang membuat asosiasi pengusaha briket arang batok kelapa Indonesia. Tujuannya untuk menghimpun pengusaha yang bergelut di bidang ini dan memberikan edukasi agar bisa masuk pasar ekspor. Bagaimana menjaga kualitas briket terbaik, cara packaging dan lainnya," kata Dipta.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun mengapresiasi kinerja para pengusaha briket batok kelapa tersebut.

"Ini keren, justru ekspornya meningkat selama pandemi. Yang ekspor-ekspor seperti ini yang perlu kita dorong karena bisa meningkatkan devisa," ujar Ganjar.

Baca juga: PTPN V dorong optimalisasi limbah sawit jadi arang briket
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020