Jakarta (ANTARA) - Mengendarai sebuah kendaraan pada musim penghujan harus teliti dan memiliki kewaspadaan yang ekstra, selain persiapan dan memastikan kondisi kendaraan baik serta siap.

Berikut tips dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengenai berkendara aman pada saat musim penghujan, dikutip dari siaran pers, Jumat:

Baca juga: Musim hujan, perhatikan hal ini sebelum berkendara

1. Persiapan Diri

Sebelum berkendara, Anda harus memastikan kondisi kesehatan tubuh karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika akan berkendara.

Kalimat Sedia Payung Sebelum Hujan bukan sekedar pepatah, tapi juga berarti secara harfiah. Sediakanlah payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki fasilitas atap kanopi, sehingga Anda dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil.

"Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara, dan untuk berjaga- jaga, sahabat dapat membawa alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil," ungkap Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM, Bambang Supriyadi.

Baca juga: 10 tips berkendara aman saat musim hujan

2. Persiapan kendaraan

Periksa kondisi ban, jika karet ban sudah tipis, sebaiknya segera ganti. Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.

Cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas dalam berkendara. Periksalah karet wiper secara berkala, apabila sudah getas dan sapuannya tidak bersih gantilah dengan yang baru di bengkel resmi.

Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas bagi pengendara.

Baca juga: Tips berkendara aman saat liburan akhir tahun

3. Selama berkendara

Nyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan, khususnya lampu rem akan sangat membantu pengendara dan memberi tanda untuk pengendara mobil lain di belakang.

Menjaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain dapat memberi jarak dan waktu yang cukup bagi kita untuk bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak,
juga dapat memberikan waktu dalam menghindari genangan air yang dapat menyebabkan mobil melayang di atas air (aquaplanning).

Perlu kita ketahui lampu hazard hanya digunakan hanya untuk darurat berhenti di bahu jalan, jangan menyalakan lampu hazard ketika hujan, hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lainnya, khususnya di belakang kita.

Pengendara lain di belakang menjadi tidak peka saat kita memperlambat laju kendaraan dan menjadi tidak tahu ketika kita akan berpindah jalur atau berbelok arah.

"Kami berharap, melalui sharing tips ini, sahabat dapat tetap beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman ketika dalam kondisi hujan. Sahabat juga dapat memastikan kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan service rutin di bengkel resmi Daihatsu terdekat," tutur Bambang Supriyadi.

Baca juga: Pandemi COVID-19, rajinlah cuci "riding gears"

Baca juga: Begini cara agar aman mengendarai mobil di tengah virus corona
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020