Hal itu sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono
Jakarta (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta mengevakuasi 16 orang Anak Buah Kapal (ABK) MV Norwegian Escape, terdiri dari empat orang warga negara Indonesia (WNI) dan 12 orang warga negara asing (WNA), Kamis.

Komandan Lantamal III, Brigadir Jenderal TNI Marinir Hermanto, mengatakan 16 ABK MV Norwegian Escape itu dibawa menuju Hotel Mercure Batavia yang direkomendasikan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, untuk selanjutnya dilaksanakan tes usap PCR di ruangan hotel.

"Hal itu sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, kepada Satuan Tugas Evakuasi Medis," kata Brigjen TNI (Mar) Hermanto yang juga Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) kepada wartawan.

Baca juga: 155 ABK Indonesia yang terjebak di luar negeri akan pulang November

Tiba di Indonesia, kapal yang melaksanakan pelayaran dari Filipina itu melakukan lego jangkar sekitar 1,7 mil laut di Teluk Jakarta untuk menurunkan 16 ABK-nya untuk dijemput oleh Satgas Evakuasi Medis Lantamal III menggunakan thunderboat.

Ia menambahkan evakuasi 16 ABK Kapal Pesiar Norwegia itu, diikuti pula dengan pemberangkatan 95 WNI ABK, terdiri dari 85 pria dan 10 wanita yang diangkut dari dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Sebanyak 95 ABK diangkut menggunakan thunderboat dari pelabuhan JICT II setelah sebelumnya dilaksanakan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok," ujar Hermanto.

Baca juga: Diduga korban eksploitasi di Italia, empat ABK dipulangkan BP2MI

Setelah 16 ABK diturunkan, mereka langsung dibawa menuju dermaga JICT II, dengan pengawalan kapal patroli Lantamal III dan Tim Kopaska Komando Armada I untuk pengamanan.

ABK kemudian disambut Tim Satgas Evakuasi Medis dan langsung melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 terhadap para ABK maupun barang bawaannya.

Kegiatan diawali dengan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan cairan desinfektan oleh petugas yang sudah dilengkapi pakaian alat pelindung diri (APD).

Sementara itu, barang bawaan wajib melewati pemeriksaan sinar X dari Tim Bea Cukai, setelah diperiksa dengan menggunakan anjing pelacak/K-9 dari Pom Lantamal III dengan tujuan mengantisipasi adanya barang terlarang jenis narkotika.

Baca juga: Kapal karam, 12 ABK KM Nabila dievakuasi ke Dermaga Pulau Kelapa

Setelah dipastikan aman, 16 ABK tersebut dibawa menuju Hotel Mercure Jakarta. Apabila nanti berdasarkan hasil tes di hotel dinyatakan positif COVOD-19, ABK tersebut akan menjalani karantina. Sebaliknya apabila negatif, mereka akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Hingga saat ini, ada 281 orang ABK yang menjalani karantina di sejumlah hotel di Jakarta karena hasil tes menyatakan positif COVID-19.

Adapun hotel yang paling banyak menampung ABK dan pekerja migran Indonesia (PMI) yaitu Hotel Mercure Batavia 126 orang, disusul Hotel Mercure Kemayoran 81 orang, Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Jakarta Timur 30 orang, Novotel Hotel 29 orang, Hotel Mercure Cikini 12 orang, dan Hotel Harris Vertue 3 orang.

Baca juga: KKP Kupang: ABK MV Kurt Paul berbendera Antigua sembuh dari COVID-19
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020