Jakarta (ANTARA) - Permatabank melakukan terobosan dan menerapkan standar baru dalam pemanfaatan layanan internet banking kepada nasabah dengan meluncurkan PermataNet.

Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah di Jakarta, Selasa, mengatakan pengalaman baru melalui PermataNet ini dapat mendukung perkembangan transaksi digital yang meningkat pesat dan melampaui perbankan tradisional.

Selain itu, menurut dia, desain baru ini juga bertujuan untuk memfasilitasi layanan digital yang seiring dengan banyaknya masyarakat yang melakukan kegiatan dari rumah selama masa pandemi COVID-19.

Baca juga: PermataBank bukukan laba bersih Rp1,5 triliun pada 2019

"Sebuah re-imagination dan rancang desain internet banking yang dapat menjawab kebutuhan nasabah yang semakin tergantung pada teknologi digital. PermataNet merupakan standar baru pengalaman internet banking di Indonesia dan kami berharap akan diterima baik oleh masyarakat," katanya.

PermataNet dilengkapi dengan fitur-fitur komperhensif yang memungkinkan nasabah melakukan perbankan digital mulai dari rekening giro, tabungan, deposito, reksa dana, obligasi bahkan SBN ritel, kartu kredit, pinjaman dan KPR.

Secara detail, layanan ini menawarkan kemampuan digital banking yang baru seperti account holding, portfolio view, insights, services, personalisasi, membuka rekening, mendapatkan pinjaman, membeli dan menjual reksa dana dan obligasi.

Kemudian, layanan lainnya seperti pembelian SBN ritel, mendapatkan pinjaman kredit, transfer, membayar tagihan, top-up, mengirim hadiah digital, uang tunai, favorit, mutasi 12 bulan, e-statement, serta layanan konvensional maupun syariah.

Baca juga: PermataBank hadirkan inovasi digital kepada nasabah syariah

PermataNet akan menjadi pendamping baru PermataMobile X, yang selama ini merupakan layanan mobile banking PermataBank. Untuk menjaga keamanan dalam bertransaksi digital, PermataMobile X juga berfungsi sebagai digital token yang menghasilkan 2FA response code secara dinamis untuk mengotorisasi setiap kali nasabah bertransaksi.

Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank Abdy Salimin menambahkan layanan terbaru ini telah sejalan dengan peta jalan arsitektur digital untuk memperbaiki kualitas layanan kepada para nasabah.

"Kami secara konsisten akan terus melakukan investasi di digital initiatives membangun solusi yang tepat dengan teknologi digital terkini untuk membantu nasabah dalam melakukan aktivitas perbankan," katanya.

Peluncuran PermataNet telah sejalan dengan peningkatan jumlah transaksi digital PermataBank selama tahun 2020 dan telah menjadi pilihan utama nasabah dalam beradaptasi dengan masa new normal.

Peningkatan penggunaan layanan digital itu terlihat dengan pertumbuhan volume transaksi mobile banking sebesar 69 persen dan API (application programming interface) sebesar 400 persen di 2020 atau lebih tinggi dibandingkan volume transaksi sepanjang 2019.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020