Jakarta (Antara) -- Kementerian Sosial kembali berhasil menorehkan capaian mengkilap dalam kinerja penyerapan anggaran. Dari total pagu Rp134,008 triliun, Kemensos telah merealisasikan penyerapan anggaran sebesar 82,30 persen. 

 
 
 

 
 
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, mengatakan, di bawah kepemimpinan Juliari P Batubara, Kemensos menjadi menjadi kementerian tertinggi di antara K/L dan pengelolaannya tepat sasaran. 

 
 
 

 
 
“Dengan anggaran yang terus meningkat, dan bahkan terbesar diantara K/L lainnya, namun serapan anggarannya paling tinggi dan penyaluran tepat sasaran,” kata Yandri di Jakarta, Rabu.

 
 
 

 
 
Sejak pandemi, Kemensos bergerak cepat dan responsif. Mensos Juliari memutuskan untuk merealokasi anggaran dan merefocusing program. Sejalan dengan itu, pemerintah pusat meningkatkat anggaran Kemensos sejalan dengan tugas tambahan penanganan dampak pandemi, bidang perlindungan sosial.

 
 
 

 
 
Dari semula Rp62,7 triliun untuk tahun anggaran 2019, kemudian meningkat dua kali lipat menjadi Rp104,4 triliun, naik lagi Rp124,7 triliun, dan terkini Rp134,008 triliun.

 
 
 

 
 
Anggota Fraksi PAN DPR RI ini menggarisbawahi, pengelolaan anggaran Kemensos memenuhi prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, karena proses pendataan sasaran bantuan memenuhi ketentuan. 

 
 
 

 
 
"Yakni dilakukan secara bertingkat, melalui musyawarah desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, sebelum akhirnya ditetapkan Menteri Sosial," tambahnya.

 
 
 

 
 
Kinerja kementerian/lembaga (K/L) bisa dilihat dari serapan anggarannya. Bila serapan baik, maka kinerjanya juga baik. Apalagi bila belanjanya tepat sasaran sebagaimana terjadi pada Kemensos.

 
 
 

 
 
Lebih lanjut, ia tidak memungkiri bahwa masih ada data yang perlu diperbaiki. “Tapi itu tidak signifikan. Yang penting prestasi ini perlu dipertahankan dan terus disempurnakan,” tukasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020