Partisipasi investor asing secara nominal lebih tinggi dari lelang SUN sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp32,75 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) seiring dengan perilaku investor yang optimistis terhadap membaiknya pasar domestik.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan di Jakarta, Selasa, mengatakan penyerapan yang melebihi target indikatif ini diikuti dengan tingginya penawaran yang masuk sebesar Rp83,02 triliun.

"Dari target lelang pemerintah sebesar Rp20 triliun, bids yang masuk mencapai Rp83,02 triliun, melonjak 67,8 persen dibandingkan dengan permintaan pada lelang SUN sebelumnya yang sebesar Rp49,47 triliun," katanya.

Baca juga: Pemerintah serap Rp26,1 triliun dari lelang SUN

Menurut dia, membaiknya kondisi pasar domestik yang mempengaruhi investor didukung oleh turunnya persepsi risiko yang tercermin dalam penurunan CDS Indonesia dalam satu bulan terakhir.

Selain itu, pergerakan nilai tukar yang stabil, likuiditas di pasar keuangan yang tinggi, serta kondisi pasar global yang kondusif ikut berpengaruh positif pada penurunan imbal hasil SUN dalam beberapa hari terakhir.

Ia juga menambahkan alasan lain pemerintah menyerap dana cukup tinggi dalam lelang kali ini adalah untuk mengantisipasi rencana kebutuhan pembiayaan sampai akhir tahun, termasuk untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Dalam lelang tersebut, Deni mengatakan partisipasi investor asing secara nominal lebih tinggi dari lelang SUN sebelumnya, dengan penawaran mencapai Rp11,97 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp7,53 triliun. Minat tertinggi investor asing berada pada seri FR0087 tenor 10 tahun dan FR0080 tenor 15 tahun.

Hasil lelang SUN pada lelang kali ini antara lain mencakup seri SPN03210121, dengan jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,25 triliun, serta imbal hasil rata-rata tertimbang 2,98 persen.

Penawaran untuk seri ini mencapai Rp2,74 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 2,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,1 persen.

Untuk seri SPN12210701, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,24533 persen.

Penawaran untuk seri ini mencapai Rp3,41 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 3,18 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,35 persen.

Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp6,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,53521 persen.

Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp13,3 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 5,52 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 5,74 persen.

Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp8,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,69131 persen.

Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp25,31 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,65 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,83 persen.

Untuk seri FR0080, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp8,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,25317 persen.

Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp21,24 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 7,22 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,48 persen.

Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,26962 persen.

Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp9,07 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 7,24 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,37 persen.

Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,32987 persen.

Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp7,93 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 7,31 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,45 persen.

Sebelumnya, pemerintah, pada Selasa (6/10/2020), menyerap dana Rp26,1 triliun dari lelang tujuh seri SUN dengan penawaran masuk mencapai Rp49,47 triliun.

Baca juga: Pemerintah serap Rp22 triliun dari lelang SUN
Baca juga: Menkeu yakini Indonesia punya akses pasar untuk pembiayaan COVID-19

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020