Jakarta (ANTARA) - Direktur Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, mengatakan pameran virtual adalah sebuah inovasi yang diperlukan para seniman agar kegiatan kebudayaan bisa tetap bertahan di tengah pandemi.

"Kami sangat mengapresiasi upaya di tengah segala keterbatasan dan kesulitan yang dihadapi karena pandemi sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan ini," kata Hilmar dalam video di konferensi pers OPPO Art Jakarta Virtual 2020, Senin.

Hilmar mengatakan pameran virtual ini adalah langkah cepat dan sigap dari para seniman yang kini memindahkan kegiatannya menjadi virtual untuk beradaptasi dengan situasi.

"Kami harap pandemi segera berakhir dan kita bisa beraktivitas dengan normal," lanjut dia.

Baca juga: OPPO Art Jakarta Virtual 2020 digelar mulai hari ini

Baca juga: Kemendikbud sebut animo guru ikuti Program Guru Penggerak tinggi


Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Restu Gunawan menambahkan, pameran virtual ini merupakan bukti bahwa para seniman di Indonesia cepat beradaptasi menghadapi kondisi terkini.

"Seniman selalu punya kemampuan adaptif dan adoptif, punya daya kreatif, imajinatif, dan mengadopsi perkembangan yang ada," puji dia.

Pameran seni OPPO Art Jakarta Virtual 2020 digelar mulai 19 Oktober hingga 15 Desember 2020 sebagai inovasi agar karya para seniman Indonesia bisa terus diapresiasi di tengah pandemi.

Art Jakarta akan menampilkan pameran dari 38 galeri seni rupa yang terdiri dari 27 galeri Indonesia dan 11 galeri seni internasional. Ada 16 komunitas dan organisasi seniman yang terlibat.

Dalam pameran virtual ini, OPPO Indonesia bekerjasama dengan sepuluh seniman Indonesia, yakni Aditya Novali, Agan Harahap, Agung Prabowo, Arin Dwihartanto Sunaryo, Heri Dono, Mella Jaarsma, Naufal Abshar, R. E. Hartanto, Syagini Ratna Wulan, dan Uji “Hahan” Handoko melalui OPPO Find Art.

Ruang pameran virtual ini akan menampilkan karya seni mereka dalam bentuk satu set karya orisinil dan ukiran di perangkat OPPO Find X2 yang akan dilelang. Hasilnya akan disumbangkan untuk komunitas seniman yang sedang melaksanakan program residensi maupun lokakarya.

Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto mengatakan, Art Jakarta yang telah memasuki masa penyelenggaraan tahun ke-12, adalah bagian terpadu dalam ekosistem seni rupa nasional.

"Art Jakarta telah membuktikan bahwa kerjasama dan kebersamaan para pelaku dalam ekosistem seni rupa di Indonesia khususnya, adalah bagian dari kekuatan dan alasan utama keberadaan Art Jakarta," kata Enin.

Baca juga: Pameran pariwisata virtual terbesar bakal digelar 7-15 November 2020Baca juga: Pameran pariwisata virtual terbesar bakal digelar 7-15 November 2020

Baca juga: Universal Robots & tokoh teknologi berkumpul di pameran cobot virtual

Baca juga: KSP apresiasi pameran virtual Indonesia Bergerak 1900-1942

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020